"If you talk to a man in a language he understands, that goes to his head.If you talk to him in his language, that goes to his heart."
(Mandela)
-------------
Benny Lewis (sekarang 31 tahun) adalah seorang Irlandia yang mengagumi keragaman budaya dan bahasa asing, dan kekaguman itu membawanya melanglang-buana ke lebih dari 20 negara. Perjalanan selama 10 tahun - yang mengharuskan kontak langsung dengan penutur aslinya - itu bukan hanya telah mengajarinya belasan bahasa asing. Ia juga mengetahui cara cepat belajar bahasa baru, sekaligus belajar melakukan koneksi yang indah dengan sesama. Ia sangat dikenal sebagai Language Guru, meski ia lebih suka menyebut dirinya seorang Language Hacker. Dan sebagai "Traveler of the Year" menurut National Geographic (2013), ia juga menawarkan inspirasi yang luar biasa pada kita, terutama tentang bagaimana menjadi traveler di tengah-tengah kehidupan yang mewah ini. (lihat videonya di bawah)
Orang-orang suka menebak bahasa apa yang akan dipelajari Benny berikutnya, dan itu berhubungan dengan negeri mana yang akan ia kunjungi. Dalam blognya "Fluent in 3 Months", kadang ia meminta saran dari followernya. Ia bilang sedang menimbang-nimbang untuk belajar bahasa Turki, bahasa Tagalog, bahkan bahasa … Klingon. Dan aku bertanya-tanya, kapan ia akan tertarik pada bahasa Indonesia ?
Namun melihat catatan perjalanannya di 23 negara beberapa waktu lalu, aku merasa yakin bahwa ia melihat "Indonesia" di mana-mana. Berikut adalah beberapa buktinya :
1. Berjual-beli dengan orang India itu kudu menawar habis-habisan !
Pokoknya jangan menunjukkan ketertarikan, kalau perlu lihatlah barang yang kau suka itu dengan cuek. Pasang ekspresi poker face, dan aktifkan bahasa tubuh yang siap beranjak pergi, seakan-akan engkau tidak berminat. Karena ... selama harga belum dituliskan di nota, berarti masih bisa dinego. Begitulah cara berjual-beli dengan orang Indonesia, eh … India :-).
2. Jadilah "Tipper" yang baik