Mohon tunggu...
Maolana Syarif
Maolana Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Adab Murid terhadap Mursyid, Diri Sendiri, dan Sesama Ikhwan

8 Januari 2024   00:34 Diperbarui: 8 Januari 2024   02:02 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. DLL.

Teman-teman bisa liat di buku "Tasawuf dan Tarekat" Dimensi Esoteris Ajaran Islam. Karya Dr. H. Cecep Alba,M. A.

Adab terhadap diri sendiri juga tidak kalah penting temen temen, mulai dari meninggalkan pergaulan dengan orang-orang yang jahat,agar kita tidak terjerumus kedalamnya. Banyak banyak berdzikir karena dengan berdzikir bisa menghapus dosa dosa kita mulai dari kecil maupun besar. Bahkan dalam kitab miftahus-shudur menjelaskan dalam sekali dzikir bisa menghapus 4000 dosa besar, (Dzikir yang memenuhi syarat).

Kita juga harus meninggalkan sikap berlebihan baik dalam urusan makan, minum, pakaian, maupun hubungan suami istri. Kata imam Al-Ghazali : "Alloh menjadikan kelebihan makan, minum di dunia sebagai penyebab kerasnya hatidan lambannya fisik melakukan ketaatan dan mendengar nasihat". Selain dalam urusan berlebihan kita juga tidak boleh " Toma' " teman-teman, Toma' bisa diartikan (Berharap) kepada apa yang ada ditangan manusia lain. Alloh ga suka itu.

Sering sering "Muhasabah" dan ber"tafakur" agar kita tidak termasuk golongan yang iri dengki dan tidak bersyukur atas apa yang telah Alloh kasih kepada kita.

Sedangkan adab untuk sesama Ikhwan, Ialah :

1. Mencintai Ikhwan tarekat seperti ia mencintai dirinya sendiri.

2. Memulai mengucapkan salam, bersalaman, dan berbicara dengan bahasa yang menyenangkan jika bertemu dengan sesama Ikhwan. Nabi bersabda: "Apabila dua orang muslim bermushafahah (berjabat tangan) maka keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah."

3. Bergaul sesama Ikhwan dengan akhlak yang baik. Nabi bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya"(HR. TIRMIDZI dan IBN Hibban).

4. Bersikap tawadhu kepada Ikhwan. Nabi bersabda: "Barang siapa bertawadhu karena Alloh, maka Alloh akan mengangkatnya ke martabat yang tinggi, ia merasa kecil padahal di mata manusia ia adalah seorang yang besar. Siapa yang takabur, maka Alloh akan merendahkannya, dimatanya ia besar padahal di mata manusia yang lain ia seorang yang kecil, bahkan ia sungguh lebih hina ketimbang anjing atau babi." (HR. Ahmad Bazzar dan Tabrani).

Imam Syafi'i berkata: "Tawadhu itu termasuk akhlak al-karimah, sedangkan takabur itu termasuk akhlak yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun