"Untuk melestarikan budaya, kita tidak boleh malu, kita juga harus mau membagi ilmu ataupun keterampilan budaya tersebut ke orang lain, jadi tidak akan terputus dan terbatas hanya di diri sendiri. Lagi pula menari angguk atau sekedar menonton bisa menghilangkan rasa bosan dan pikiran yang lagi suntuk," pesan Ariyanto.
Sumber:
Tari Angguk: Asal-usul, Cerita, Makna Filosofi, dan Kostum (kompas.com)
https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=1679
https://disbud.kulonprogokab.go.id/detil/356/tari-angguk-kesenian-tradisional-kulon-progo
Arsip wawancara pribadi 18 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H