Mohon tunggu...
Roster Simanullang
Roster Simanullang Mohon Tunggu... -

Penulis dan Dosen di beberapa Sekolah Tinggi Teologi di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengasihi Sesama

9 Oktober 2017   12:38 Diperbarui: 9 Oktober 2017   12:45 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat: Kasih Melingkupi Hidup Orang Kristen Adalah Suatu Perintah/Keharusan(11-12). Kasih adalah suatu pernyataan yang paling Agung di Alkitab, ini bermakna lebih dari pada Tuhan mengasihi, Kasih Tuhan kepada kita tidak tergantung pada keadaan kita, tetapi berganting kepada keberadaan hakekat Tuhan sendiri. Kasih inilah yang mendorong kita harus mengasihi sesama, Kasih me3mbuat kita mengetahui bahwa kita Tinggal didalam Tuhan dan KasihNya didalam kita, inilah kewajiban iman yang tidak boleh di abaikan sebagai pegikut Kristus. Bukti Kita Mengasihi Tuhan Terlihat Bagaimana Kita Mengasihi Sesama bagaimana kita memperlakukan sesama.(20). Pelayanan kita tanpa Kasih tidak mempunyai makna rohani, Ibadah tanpa Kasih adalah kepalsuan.

PENUTUP

Allah adalah Kasih maka setiap orang yang percaya kepada-Nya harus mengasihi. Kasih kepada Tuhan adalah Kasih yang tidak tampak, tetapi Kasih kepada sesama adalah Kasih yang tampak. Mudah sekali orang dapat berkata "Aku mengasihi Tuhan" namun banyak gagal mempraktekkannya. Kesalehan sejati tampak didalam Kasih kita kepada sesama. 

Orang yang tanpa Kasih tidak mengenal Tuhan. Orang yang mengasihi Allah tetapi tanpa Kasih kepada sesama adalah dusta. Seorang yang kudus adalah seorang yang didalamnya Kristus Hidup dan terlihat. Demonstrasi yang paling baik dari TUHAN bukan berasal dari argumentasi teologis tetapi kehidupan Kasih. Satu-satunya bukti bahwa Tuhan berada di dalam kita adalah dengan terus menerus memperlihatkan Kasih. Amin

Pst. Roster Simanullang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun