berbondong-bondong mereka menuju peraduan
lepaskan jubah kusut kusam sambil gumamkan.
“Esok penuh harapan.”
Sebatang kretek tersulut, lalu rebahan
pejamkan mata lelah, lantunkan kegalauan:
“Harapan adalah asap rokok,
menyesakkan lalu menghilang.”
Ian
Jakarta, 2001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!