Maka, dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, lebih bijaksana jika presiden tetap fokus pada tanggung jawab utamanya sebagai pemimpin negara dan tidak ikut serta dalam aktivitas kampanye. Hal ini tidak hanya dapat memastikan netralitas institusi presiden, tetapi juga mendukung pembangunan demokrasi yang sehat dan kuat di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!