Mohon tunggu...
Sulaeman
Sulaeman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA

Memandang dunia dengan daya jelajah yang berbeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Interogasi Sistem Zonasi?

3 Juli 2019   08:59 Diperbarui: 3 Juli 2019   10:20 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bryan Magee, 2008: 22

Lebih dari itu, orang tua dan masyarakat harus memberikan mandat sebagai manifestasi percaya kepada sekolah. Sehingga, sejumlah persoalan yang merenggut prestasi dan masa depan siswa dalam sistem zonasi dikembalikan pada sekolah.

Terakhir, kesemerawutan dan berbagai catatan lapangan mengenai sistem zonasi yang kini diterapkan bukan tanpa celah untuk dikritik dan harus membuka diri untuk diinterogasi. Kementerian terkait yang memulai gagasan revolusioner tersebut perlu merespons secara cepat, cross checks ke seluruh daerah, mematangkan produk kebijakannya, tidak lupa di tahun-tahun mendatang melakukan sosialisasi lebih komprehensif dan berkelanjutan. 

Dengan demikian, kerangkeng persoalan sistem zonasi pasti teratasi selama kita rela berkontemplasi, berpikir menyeluruh dan mengakar, tidak amnesia pada sejarah.

Rujukan bacaan:

Bryan Magee. 2008. The Story of Philosophy. Yogyakarta: Kanisius.

Mochtar Buchori. 2011. Guru Profesional dan Mutu Pendidikan. Jakarta: UHAMKA Press

Rochiati Wiriaatmadja. 2015. Filsafat Ilmu. Bandung: Rizki Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun