Pada seri sebelumnya, kita sudah membahas Tijjani Reijnders yang merupakan anak dari mantan pemain Belanda era 90-an Martin Reynders yang memiliki istri perempuan asal Maluku, Indonesia.
Kini kita akan membahas adik kandung dari Tijjani yaitu Eliano Reijnders. Kakak beradik ini merupakan pemain potensial yang bisa menjadi opsi untuk naturalisasi timnas Indonesia berikutnya.
Eliano Reijnders lahir di Kota Zwolle, Belanda, pada 23 Oktober 2000, jadi saat ini Eliano sudah berusia 21 tahun. Eliano menimba ilmu sepakbola di FC Twente Youth hingga usianya menginjak 15 tahun.
Musim 2015/2016, Eliano bermain untuk klub CSV 28 Zwolle, dan pada musim 2016/2017 bergabung dengan klubnya saat ini yaitu PEC Zwolle. Namun saat itu, bermain untuk tim PEC Zwolle U17.
Terhitung hanya 1 musim bermain untuk tim PEC Zwolle U17, Eliano langsung dipromosikan ke tim PEC Zwolle U19. Dan bermain selama 2 musim bersama PEC Zwolle U19.
Lalu pada musim 2019/2020, Eliano naik ke PEC Zwolle U21 dan satu musim berikutnya berhasil promosi ke tim senior PEC Zwolle hingga saat ini.
Di musim perdana promosi ke tim senior PEC Zwolle dan langsung bermain di Eredivisie, Eliano cukup menjadi andalan dalam tim yaitu bermain sebanyak 28 pertandingan, mencetak 3 gol dan juga menyumbang 3 asis.
Dan sampai pada pertengahan musim 2021/2022 ini, Eliano Reijnders sudah bermain pada 14 laga di Eredivisie dan bermain 3 laga di ajang Piala Belanda atau KNVB Beker.
Meski berposisi asli sebagai winger kanan, Eliano juga mampu bermain baik pada posisi gelandang tengah dan gelandang serang. Bahkan bisa dibilang Eliano merupakan tipe pemain yang versatile.
Selain posisi yang biasa dimainkan tersebut, sepanjang karirnya Eliano juga pernah bermain pada beberapa posisi seperti gelandang kanan, winger kiri, striker tengah, dan juga gelandang bertahan.
Pemain yang memiliki tinggi 168 cm ini memiliki kontrak hingga 30 Juni 2025 nanti. Hal dikarenakan Eliano memiliki potensi dan merupakan aset penting bagi klub.
Sayangnya musim ini di ajang Liga Belanda atau Eredivisie, klubnya PEC Zwolle masih berada di juru kunci klasemen dan terancam turun kasta pada musim depan.
Memang jika dibandingkan dengan kakaknya Tijjani, Eliano dinilai masih kurang bersinar. Sehingga secara hitung-hitungan peluang, Eliano akan sulit menembus timnas Belanda.
Terbukti, hingga usianya menginjak 21 tahun saat ini, Eliano Reijnders belum pernah dipanggil ke timnas Belanda di kelompok umur. Hal ini yang membedakannya dengan sang kakak.
Jadi kalau diperkirakan, Tijjani akan mati-matian untuk mengejar slot di skuad timnas Belanda dan sepertinya peluang itu cukup terbuka lebar.
Sedangkan Eliano akan sulit menembus timnas Belanda. Jadi bukan tidak mungkin bahwa Eliano Reijnders merubah haluan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Apakah pihak PSSI bisa meyakinkan Eliano untuk memilih timnas Indonesia? Tentu kembali lagi ke pelatih Shin Tae-yong, apakah membutuhkan tenaga Eliano Reijnders atau tidak?
Patut ditunggu kelanjutannya!
