Dari jalannya laga, kedua tim bermain cukup berimbang, hanya saja Aljazair sedikit mendominasi. Aljazair yang wajib menang mampu menguasai 56% penguasaan bola. Sedangkan Pantai Gading menguasai 44% penguasaan bola.
Dari jumlah tembakan ke gawang, Aljazair juga mampu lebih unggul yaitu melepaskan 14 kali tembakan ke gawang. Sebaliknya Pantai Gading melepaskan 12 kali tembakan ke gawang.
Akan tetapi, Pantai Gading mampu lebih efektif dalam melepaskan tembakan ke gawang yang on target. Pantai Gading melepaskan 7 kali tembakan ke gawang yang on target. Sedangkan Aljazair hanya melepaskan 4 kali tembakan ke gawang yang on target.
Hasilnya, Pantai Gading menang dengan skor 3-1 dari juara bertahan, Aljazair. Gol Pantai Gading dicetak oleh Franck Kessie pada menit 22, Ibrahim Sangare menit ke 39, dan Nicolas Pepe menit ke 54. Sedangkan 1 gol Aljazair dicetak oleh pemain pengganti Sofiane Bendebka menit ke 73.
Kemenangan ini membuat Pantai Gading menjadi juara grup E dengan poin 7. Sedangkan Aljazair hanya mendapatkan poin 1 berada di posisi 4 grup E.
Di babak knockout, Pantai Gading akan berhadapan dengan timnas Mesir yang merupakan pemilik juara Piala Afrika paling banyak. Mesir menjadi runner up grup D sehingga bisa lolos ke babak knockout.
Ini menjadi menarik karena ada beberapa kejutan terjadi sejak babak penyisihan grup ada tim-tim kuat yang sudah tersingkir. Di antaranya adalah Aljazair dan Ghana.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Pantai Gading yang tampil apik pada saat melawan Aljazair, antara lain.
1. Serge Aurier
Pemain 29 tahun ini sempat tidak memiliki klub beberapa bulan yang lalu setelah dilepas oleh Tottenham Hotspur akhir musim lalu. Baru pada Oktober 2021, Aurier diboyong oleh juara Liga Europa musim 2020/2021, Villarreal.