Pada tengah pekan ini pertandingan di Piala Afrika 2021 kembali bergulir yaitu memainkan laga terakhir di babak penyisihan grup. Pertandingan ini memastikan wakil dari beberapa grup untuk lolos ke babak knockout.
Piala Afrika 2021 ada 6 grup, namun yang lolos ke babak knockout ada 16 klub. Jadi selain 2 tim terbaik pada masing-masing grup, 4 tim dengan status peringkat 3 terbaik, juga akan lolos ke babak knockout.
Jadi sebenarnya, tim yang ada di peringkat 4 sampai pada laga kedua, juga memiliki peluang untuk lolos ke babak knockout melalui jalur peringkat 3 terbaik atau bahkan runner up grup.
Salah satu laga yang menentukan pada putaran terakhir penyisihan grup kali ini adalah pertandingan di grup E yang mempertemukan 2 tim elit benua Afrika, yaitu Pantai Gading melawan Aljazair.
Di grup E ini selain Pantai Gading dan Aljazair, ada Equatorial Guinea dan Sierra Leone, yang juga berpeluang lolos ke babak knockout. Sehingga pada waktu yang bersamaan juga, ada pertandingan terakhir antara Sierra Leone melawan Equatorial Guinea.
Pantai Gading memiliki reputasi yang luar biasa di sepakbola Afrika bahkan dunia. Tidak sedikit pemain Pantai Gading yang menjadi andalan klub-klub elit eropa saat ini.
Sedangkan Aljazair yang merupakan juara Piala Afrika 2019 ini tentu ingin berbuat banyak pada gelaran Piala Afrika 2021 ini. Sehingga skuad yang ada sejak beberapa tahun lalu, tidak banyak berubah pada saat ini.
Sebelum pertandingan, Pantai Gading ada di peringkat pertama klasemen grup E dengan poin 4 dan sudah memastikan lolos ke babak knockout, minimal dengan status peringkat 3 terbaik.
Sedangkan Aljazair tampil tidak memenuhi ekspektasi pada Piala Afrika 2021 ini. Aljazair hanya meraih 1 poin pada 2 laga awal, sehingga ada di posisi 4 klasemen grup E. Tentu membutuhkan kemenangan agar bisa lolos ke babak knockout.
Laga antara Pantai Gading melawan Aljazair kali ini berlangsung di Stade omnisport de Douala, Kota Douala, Kamerun. Laga ini dipimpin oleh wasit asal Afrika Selatan, Victor Gomes.
Dari jalannya laga, kedua tim bermain cukup berimbang, hanya saja Aljazair sedikit mendominasi. Aljazair yang wajib menang mampu menguasai 56% penguasaan bola. Sedangkan Pantai Gading menguasai 44% penguasaan bola.
Dari jumlah tembakan ke gawang, Aljazair juga mampu lebih unggul yaitu melepaskan 14 kali tembakan ke gawang. Sebaliknya Pantai Gading melepaskan 12 kali tembakan ke gawang.
Akan tetapi, Pantai Gading mampu lebih efektif dalam melepaskan tembakan ke gawang yang on target. Pantai Gading melepaskan 7 kali tembakan ke gawang yang on target. Sedangkan Aljazair hanya melepaskan 4 kali tembakan ke gawang yang on target.
Hasilnya, Pantai Gading menang dengan skor 3-1 dari juara bertahan, Aljazair. Gol Pantai Gading dicetak oleh Franck Kessie pada menit 22, Ibrahim Sangare menit ke 39, dan Nicolas Pepe menit ke 54. Sedangkan 1 gol Aljazair dicetak oleh pemain pengganti Sofiane Bendebka menit ke 73.
Kemenangan ini membuat Pantai Gading menjadi juara grup E dengan poin 7. Sedangkan Aljazair hanya mendapatkan poin 1 berada di posisi 4 grup E.
Di babak knockout, Pantai Gading akan berhadapan dengan timnas Mesir yang merupakan pemilik juara Piala Afrika paling banyak. Mesir menjadi runner up grup D sehingga bisa lolos ke babak knockout.
Ini menjadi menarik karena ada beberapa kejutan terjadi sejak babak penyisihan grup ada tim-tim kuat yang sudah tersingkir. Di antaranya adalah Aljazair dan Ghana.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Pantai Gading yang tampil apik pada saat melawan Aljazair, antara lain.
1. Serge Aurier
Pemain 29 tahun ini sempat tidak memiliki klub beberapa bulan yang lalu setelah dilepas oleh Tottenham Hotspur akhir musim lalu. Baru pada Oktober 2021, Aurier diboyong oleh juara Liga Europa musim 2020/2021, Villarreal.
Seperti ingin membuktikan kualitasnya, Aurier yang menjadi kapten tim Pantai Gading menjadi starter di posisi bek kanan. Aurier mencatatkan 4 kali intersepsi, 5 kali tackles, dan menyumbang 1 asis pada laga melawan Aljazair. Rating untuk Serge Aurier adalah 8,3 dan menjadi Man of the Match.
2. Nicolas Pepe
Pemain 26 tahun ini masih ditunggu performa konsistennya bersama Arsenal. Sempat bersinar pada awal musim 2019/2020 lalu, kini Nicolas Pepe seperti kehilangan sentuhannya bersama Arsenal dan tersingkitkan dari skuad utama.
Melawan Aljazair, Nicolas Pepe menjadi starter pada posisi winger kanan. Pepe tampil luar biasa pada laga ini dengan mencatatkan 5 kali tembakan ke gawang, menyumbang 2 umpan kunci, mencetak 1 gol dan 1 asis. Rating untuk Nicolas Pepe adalah 8,1.
3. Franck Kessie
Pemain 25 tahun ini sedang menjadi pemberitaan media Italia karena belum menyetujui proposal perpanjangan kontrak bersama klubnya AC Milan. Bahkan Kessie diprediksi akan hengkang dari AC Milan secara gratis pada akhir musim ini setelah kontraknya habis.
Menjadi andalan di lini tengah, Kessie menjadi starter pada posisi gelandang tengah bersama Jean Michael Seri dan Ibrahim Sangare. Kessie mampu mencatatkan 2 kali dribble bola dan mencetak 1 gol. Rating untuk Franck Kessie pada laga melawan Aljazair adalah 7,6.
4. Ibrahim Sangare
Pemain 24 tahun ini mencuat namanya saat bermain untuk klub Prancis, Toulouse, beberapa musim lalu. Hingga pada awal musim 2020/2021, Sangare dibeli oleh klub elit Belanda, PSV Eindhoven. Bersama PSV Eindhoven, Sangare merupakan salah satu pemain bintang musim ini.
Melawan Aljazair, Sangare dimainkan sebagai starter pada posisi gelandang tengah sebelah kanan. Sangare tampil cukup baik dengan membukukan 4 kali tackles, 3 kali duel udara, dan mampu mencetak 1 gol. Rating untuk Ibrahim Sangare pada laga ini adalah 7,5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H