Batu alam seperti marmer, granit, dan batu kapur sering digunakan untuk lantai, countertops, dan dinding. Material ini sangat tahan lama dan memberikan tampilan mewah. Marmer, misalnya, memiliki keindahan yang tak tertandingi, tetapi memerlukan perawatan khusus karena rentan terhadap noda dan goresan.
C. Keramik dan Porselen
Keramik dan porselen adalah pilihan populer untuk lantai dan dinding, terutama di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur. Mereka tahan lama, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai desain dan warna. Porselen, yang lebih padat dan tahan air daripada keramik biasa, adalah pilihan yang lebih baik untuk area dengan penggunaan berat.
D. Beton
Beton adalah material serbaguna yang semakin populer dalam desain interior modern, terutama untuk lantai, countertops, dan bahkan furnitur. Beton sangat tahan lama dan dapat disesuaikan dengan berbagai tampilan, mulai dari industrial hingga chic modern. Namun, beton bisa terasa dingin dan keras, sehingga mungkin perlu dipadukan dengan elemen yang lebih lembut seperti karpet atau kayu.
E. Kaca
Kaca sering digunakan dalam desain interior modern dan minimalis. Material ini dapat digunakan untuk dinding, partisi, pintu, dan furnitur, menciptakan tampilan yang bersih dan terang. Kaca tempered lebih tahan lama dan aman dibandingkan kaca biasa, tetapi tetap memerlukan penanganan yang hati-hati untuk menghindari kerusakan.
F. Logam
Logam seperti baja, aluminium, dan kuningan sering digunakan untuk detail dekoratif, pencahayaan, dan furnitur. Logam menawarkan daya tahan yang luar biasa dan menambah sentuhan kontemporer atau industrial pada desain interior. Namun, logam tertentu seperti baja tahan karat bisa mahal, dan beberapa logam seperti besi dapat berkarat jika tidak dirawat dengan baik.
4. Tips Memilih Material yang Tepat
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memilih material yang tepat untuk desain interior yang tahan lama: