C. Estetika dan Gaya
Material yang dipilih harus sesuai dengan gaya desain interior yang diinginkan. Misalnya, kayu memberikan kehangatan dan nuansa alami, cocok untuk desain interior bergaya rustic atau skandinavia, sementara kaca atau logam memberikan tampilan modern dan minimalis.
D. Anggaran
Anggaran juga memainkan peran penting dalam pemilihan material. Material premium seperti granit atau kayu jati memiliki harga yang lebih tinggi, tetapi mereka menawarkan kualitas dan daya tahan yang sepadan. Jika anggaran terbatas, mencari material alternatif dengan tampilan dan fungsi serupa bisa menjadi solusi.
E. Ramah Lingkungan
Semakin banyak orang yang mempertimbangkan keberlanjutan dalam desain interior. Memilih material yang ramah lingkungan, seperti bambu atau kayu daur ulang, tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menambah nilai tambah bagi hunian Anda.
3. Jenis-Jenis Material dan Penggunaannya
Berikut ini beberapa jenis material populer yang sering digunakan dalam desain interior, beserta kelebihan dan kekurangannya:
A. Kayu
Kayu adalah salah satu material paling populer dalam desain interior, digunakan untuk lantai, furnitur, hingga dinding. Kayu solid, seperti kayu jati atau oak, sangat tahan lama dan memiliki daya tarik estetis yang kuat. Namun, kayu juga memerlukan perawatan agar tetap terlihat indah dan tidak mengalami kerusakan akibat kelembapan atau serangan hama.
B. Batu Alam