Dominasi Pemilih Generasi MudaÂ
Terlepas dari fenomena golput, ada harapan dan cita-cita pada pemilu 2024 nanti. Terdapat target sasaran pemilih yang dirasa sangat potensial untuk mendulang suara, tak lain dan tak bukan adalah generasi muda atau yang lebih dikenal dengan pemilih milenial.
Generasi muda memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam menyukseskan pembangunan demokrasi di era modern dan serba digital saat ini.
Perkembangan teknologi informasi yang masif sangat memungkinkan generasi muda bangsa ini untuk mengambil peranan sebagai salah satu pilar kebangsaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi secara akftif dan kreatif menggunakan fasilitas teknologi dalam dunia politik di era modern.
Tentu saja hal ini menjadi pemicu para kontestan politik untuk mendulang sebanyak-banyaknya suara pemilih, terutama pemilih pemula. Dimana mereka bisa menyampaikan proposal politiknya di media online yang bisa diakses oleh semua orang.
Dikutip dari daftar pemilih yang dikeluarkan oleh KPU terdapat sekitar 52 persen pemilih muda dari total 204.807.222 pemilih. Dominasi  pemilih muda berada di kategori gen Z sebesar 22,85 persen dan kategori milenial sebesar 36,60 persen.
Seluruh rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya termasuk generasi muda. Generasi muda atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial tentu tak boleh ketinggalan menyemarakkan euforia pemilu karena merupakan salah satu faktor determinan atau faktor penentu di ajang pemilu 2024, sekaligus sebagai pembelajaran dalam berpolitik.
Pengamat politik menilai bahwa generasi milenial memiliki sifat kreatif, percaya diri, tidak loyal dan tidak ingin menjadi objek politik. Pemuda sebagai agent of change dalam berbagai hal, seperti salah satunya adalah politik.
Dengan momentum pemilu 2024 peranan generasi muda sangat dinantikan karena memiliki peluang untuk menciptakan perubahan ke arah positif bagi kemajuan demokrasi dan menentukan arah kebijakan politik bangsa ini lima tahun kedepan demi menggapai program Indonesia Emas 2045.
Oleh sebab itu, sebagai generasi muda bangkitkanlah rasa tanggung jawab dan sikap kepedulian kita terhadap keberlangsungan demokrasi bangsa ini, mari kita gunakan hak pilih kita dalam pemilu 2024. (*)
(sudah ditayangkan di media online ayobandung.com, 1 Februari 2024)