Mohon tunggu...
Manik Sukoco
Manik Sukoco Mohon Tunggu... Akademisi -

Proud to be Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Matikan Lampu, Selamatkan Bumi!

25 Maret 2017   21:44 Diperbarui: 26 Maret 2017   06:00 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan iklim adalah masalah yang sangat krusial. Perubahan iklim berdampak pada kelangkaan sumber daya air. Pada sektor kesehatan, terjadi kasus demam berdarah dan penyakit lewat air terutama musim penghujan. Kerusakan jalan dan jembatan terjadi karena permukaan tanah turun. Sektor pertanian juga dipengaruhi oleh perubahan iklim seperti: penurunan produksi, perubahan pola tanam, dan kebakaran hutan yang kini terjadi lebih sering.

Dalam upaya mencegah perubahan iklim, Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Paris COP21. Dengan meratifikasi artinya Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Komitmen ini telah disampaikan oleh Presiden Jokowi di Paris, yaitu komitmen mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030, dan 41% dengan dukungan internasional.

Pemenuhan komitmen tidak bisa terimplementasi tanpa adanya kerja serius dan sistematis. Saat ini, pemerintah masih terpaku pada pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan dan lahan, namun kurang serius dalam pengurangan emisi dari sektor energi. Padahal, dalam beberapa tahun kedepan emisi sektor energi akan meningkat secara signifikan.

Proyek pembangunan 35.000 MW misalnya, separuhnya masih berasal dari PLTU batubara. Bahkan, 55% rencana penyediaan tenaga listrik untuk tahun 2016-2025 masih disokong oleh PLTU batubara. Dengan meneruskan kebijakan energi yang disokong batubara, akan sangat sulit bagi Indonesia untuk memenuhi komitmen dalam Perjanjian Paris. 

Pemerintah Indonesia seharusnya mengurangi ketergantungan terhadap batubara dengan mendukung pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi secara lebih baik. Tanpa keseriusan, Kesepakatan Paris yang telah diratifikasi, hanya akan berakhir sebagai "macan kertas".

Beberapa orang mungkin menghindari fakta bahwa perubahan iklim sedang terjadi, atau bahkan belum memahami betapa berbahayanya hal ini pada keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang. Namun, jika Anda tinggal di kota yang telah dilengkapi dengan akses teknologi dan informasi, tentunya tidaklah sukar untuk menemukan informasi akan pentingnya kesadaran terhadap perubahan iklim. 

Mari tunjukkan kepedulian kita dengan bersama-sama mendukung Earth Hour dengan mematikan lampu Anda satu jam hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun