Mohon tunggu...
Manihot Ultissima
Manihot Ultissima Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pasukan semut yang suka bergotong royong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ciheras, Bertambah Semangatku

9 Agustus 2015   16:00 Diperbarui: 9 Agustus 2015   16:00 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keikhlasannya dalam perjuangan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya patut diapresiasi dengan dua jempol sekaligus.

Semangatnya untuk bangkit dari setiap kegagalan lalu berusaha bangkit kembali, bertempur kembali sampai tetes darah penghabisan, mengingatkan kita semua pada semangat pantang menyerah para pejuang kemerdekaan tahun 45 dulu yang rela kehilangan segalanya, demi tegaknya harga diri, kemerdekaan dan kemandirian bangsanya.

3,5 tahun mengabdi di pondok kecil pinggir pantai berangin berlimpah seperti kampung Ciheras di pinggir Cipatujah Tasikmalaya, bertemankan kucing, dan para penari langit, melukisi bumi bolong bekas galian pasir besi dengan cinta dan keperdulian, sambil bernyanyi dengan anak-anak mahasiswa tanah air tentang membangun kejayaan Nusantara, adalah mimpi indahnya yang setiap hari berusaha dia tularkan kepada para tamunya lewat obrolan ringan.

Jangan tanya pula dengan ilmunya, anak muda jebolan S1 Universitas di Jepang dengan IPK 3,9 lebih, lulusan terbaik dari S2 Universitas di Jepang, dan kepakarannya dalam urusan motor dan mesin listrik sehingga mampu mempatenkan 14 hasil penemuan dan riset pribadinya di Jepang adalah bukti kuat bahwa anak muda 35 tahun ini tidak bisa diaanggap remeh temeh dalam urusan ilmu pengetahuan.

Tidak perlu melebihkan ataupun mengurangkan apapun tentang Ricky Elson, karena sebagai manusia tentu saja masing-masing diberi kelebihan dan kekurangan sekaligus, kita sebagai bagian dari anak-anak pertiwi Zambrut Nusantara, seyogyianya angkat topi lalu meneladani dan kalau bisa menerapkan hal-hal baik dan berguna untuk Negara kita tercinta darinya, sembari tentu saja menolak apapun yang memang kita anggap bullshit.

Semangat, daya juang, motivasi, keikhlasan dan istiqamah dalam hidup adalah nilai-nilai yang sekarang ini terhitung sangat langka di negara kita ini, teladan hidup yang menjadikan tuntunan Al Qur’an dan Sunah Rasul sebagai bagian dari setiap tindak tanduk ternyata bukan hanya menjadi milik mereka yang berpeci putih, bersorban dan berjanggut panjang. Satunya kata dan perbuatan setidaknya dapat kita lihat dan dengarkan sendiri dari mulut anak muda bernama Ricky Elson.

Inilah sesungguhnya yang membuat dia istimewa bagi saya, anda dan juga mereka tentunya. Jadi terbukalah pada kejujuran, masih banyak yang harus kita perbaiki dari diri kita sendiri agar menjadi insan yang paripurna dengan bercermin pada sosok yang satu ini, dan tetaplah percaya pada peribahasa “ Tiada gading yang tak retak ”, agar kita tetap tawadhu dan ikhlas menerima takdir.

Akhir kata bagian kedua ini saya tutup dengan ajakan, “Datanglah ke Ciheras, bukan untuk mencari Ricky Elson, tapi untuk belajar mengenali diri sendiri, siapa tahu kelak ketika anda pulang dari sana, setidaknya anda tidak perlu membelah cermin lagi”.

Papandayan 3 Agustus 2015
( sambil merangkapkan tangan mohon maaf khususnya kepada Uda Ricky Elson atas kelancangan tulisan ini )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun