Mohon tunggu...
Mang Ucup
Mang Ucup Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka menulis dan menulis merupakan kegiatan yang indah buat saya

Saya orang Bandung yang suka travelling dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Kisah Kehidupan Pahit Putri Diana - Bagian 2

25 April 2022   16:02 Diperbarui: 25 April 2022   16:06 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itulah pula pada saat mereka menikah Lady Di telah di disainkan sepatu khusus oleh perusahaan disainer sepatu Clive Shilton

Lady Di minta agar di bawah sol sepatu mereka dicantumkan abjad C dan D, karena ia sangat romantis

Walaupun kemanapun Lady Di pergi di seluruh pelosok dunia ia selalu diburu oleh para Paparazi juru potret pemburu sensasi, karena KEANTIKANNYA, sehingga ia dinobatkan sebagai perempuan yang paling banyak di potret sejagat raya

Namun Lady Di merasa dirinya tidak cantik, karena memiliki hidung terlalu besar menurutnya

Disamping ia menilai, bahwa punggungnya terlalu lebar, seperti layaknya punggung dari seorang atlit perenang

Lady Di ingin punya punggung kecil seperti para peragawati yg imut-imut.

Hal inilah yang membuat dia sering puasa, sehingga akhirnya kejangkitan penyakit gangguan makan Bulimia, dimana ia sering muntah pada saat makan.

Berdasarkan pengakuan dari Patrick Jephson Sekretaris Pribadinya Lady Di yang diungkapkan dalam bukunya yg berjudul "Shadows of a Princess"

Lady Di merasa dihantui oleh perasaan takut mati, karena penyakit

Maka dari itulah apabila Lady Di pergi ke luar negeri, ia selalu membaca KULKAS KECIL yang diisi oleh botol-botol berisikan darah segar khusus untuk Lady Di.

Jadi apabila terjadi sesuatu bisa segera siap dibantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun