Oleh sebab itulah pula pada saat mereka menikah Lady Di telah di disainkan sepatu khusus oleh perusahaan disainer sepatu Clive Shilton
Lady Di minta agar di bawah sol sepatu mereka dicantumkan abjad C dan D, karena ia sangat romantis
Walaupun kemanapun Lady Di pergi di seluruh pelosok dunia ia selalu diburu oleh para Paparazi juru potret pemburu sensasi, karena KEANTIKANNYA, sehingga ia dinobatkan sebagai perempuan yang paling banyak di potret sejagat raya
Namun Lady Di merasa dirinya tidak cantik, karena memiliki hidung terlalu besar menurutnya
Disamping ia menilai, bahwa punggungnya terlalu lebar, seperti layaknya punggung dari seorang atlit perenang
Lady Di ingin punya punggung kecil seperti para peragawati yg imut-imut.
Hal inilah yang membuat dia sering puasa, sehingga akhirnya kejangkitan penyakit gangguan makan Bulimia, dimana ia sering muntah pada saat makan.
Berdasarkan pengakuan dari Patrick Jephson Sekretaris Pribadinya Lady Di yang diungkapkan dalam bukunya yg berjudul "Shadows of a Princess"
Lady Di merasa dihantui oleh perasaan takut mati, karena penyakit
Maka dari itulah apabila Lady Di pergi ke luar negeri, ia selalu membaca KULKAS KECIL yang diisi oleh botol-botol berisikan darah segar khusus untuk Lady Di.
Jadi apabila terjadi sesuatu bisa segera siap dibantu.