Mohon tunggu...
Mugen Wozzxing
Mugen Wozzxing Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hallo :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gojek dan Bantuan Pemerintah yang Saling Menguntungkan

22 Desember 2020   08:08 Diperbarui: 9 November 2022   11:50 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/aHYpV4X6PK3yqoWw8

Tingginya tingkat popularitas dari GoJek ini lantas memotivasi pengusaha-pengusaha lainnya, bahkan ada beberapa start up dengan sistem dan operasi yang mirip seperti GoJek. Hal tersebut lantas menimbulkan suatu pertanyaan baru, apakah plagiasi dalam sistem start up ini tidak termasuk dalam penyelewengan hak kekayaan intelektual?

Pada nyatanya, ide bisnis serupa pun telah berkembang di Indonesia sebelum GoJek menjadi populer. Sudah ada beberapa perusahaan swasta yang menyediakan layanan serupa dalam bidang transportasi. 

Tetapi, apakah hal tersebut lantas membuat GoJek melakukan tindak plagiarisme? Tentu saja tidak. Penulis berkata demikian karena penulis meyakini bahwa ide bisnis bisa muncul dan memotivasi siapa saja. Kasus serupa juga terjadi antara Google dan Yahoo. 

Kedua perusahaan besar tersebut sama sama bekerja sebagai search engine. Yahoo merupakan perusahaan yang lebih dulu mencetuskan ide bisnis search engine, tetapi Google lah yang lebih sering digunakan dan lebih populer. Hal tersebut tak lantas menjadi bukti bahwa Google meniru Yahoo dalam ide bisnisnya. 

Google pastilah memiliki strategi bisnis dan inovasi-inovasi baru yang terus dikembangkan. Kasus-kasus ini membuktikan bahwa ide bisnis sangatlah penting dalam ekonomi kreatif, tetapi ide tersebut harus disertai oleh inovasi dan strategi yang dapat mendorong ide tersebut.

Dengan adanya beberapa kasus di atas, kita dapat melihat bahwa kreativitas sumber daya manusia dalam ekonomi kreatif sangatlah penting. Perlindungan atas kekayaan intelektual dalam suatu produk haruslah dianggap penting oleh pemerintah dan dihargai sebaik mungkin. 

Perkembangan dari ekonomi kreatif pun harus dihargai oleh pemerintah karena dapat membawa banyak manfaat terhadap masyarakat dan negara. Seperti layaknya GoJek. 

Tak hanya menambah pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan, GoJek juga mempersempit lahan pengangguran di Indonesia dengan membuka lowongan driver online tanpa terbelenggu oleh riwayat pendidikan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa GoJek membantu pemerintah dalam meningkatkan kemakmuran dan perekonomian masyarakat. 

Dampak positif yang diberikan oleh GoJek ini juga dapat diberikan oleh pelaku ekonomi kreatif lainnya. Permasalahannya adalah dukungan dari pemerintah. Ekonomi kreatif tanpa dukungan pemerintah Indonesia, mungkinkah hal tersebut?

Ekonomi kreatif merupakan sektor yang benar-benar mengandalkan kreativitas masyarakat. GoJek memiliki peluang yang sangat besar untuk sukses, tetapi juga memiliki peluang yang sama besarnya untuk gagal. 

Oleh sebab itu, GoJek tak hanya memerlukan strategi bisnis dan inovasi yang andal, tetapi GoJek juga memerlukan bantuan, dukungan, dan dorongan dari pemerintah agar dapat terus berkembang. Tanpa adanya dorongan dari pemerintah, kreativitas-kreativitas tersebut hanya akan terbuang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun