Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fotografer Gen Z Semarang: Hasil Foto Kece di Setiap Sudut Kota Lama

15 Januari 2025   12:18 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer mahasiswa sedang beraksi di kawasan Kota Lama Semarang (Foto Pram) 

Kota Lama Semarang memang selalu punya daya tarik yang sulit ditolak. Bangunan-bangunan bersejarah bergaya kolonial, jalanan yang eksotis, hingga suasana yang seolah membawa kita ke masa lalu, semuanya terasa begitu memikat.

Tapi, ada satu hal yang membuat pengalaman di Kota Lama semakin asik, ada  sekumpulan fotografer yang siap membuat feed Instagrammu makin keren!

Mengenakan kemeja PDH berwarna biru dongker, sekumpulan Gen Z dengan kamera di tangan menawarkan jasa foto. ya, mereka tergabung dalam komunitas mahasiswa fotografi yang menawarkan jasa foto dengan harga ramah kantong.

Mereka yang tergabung di komunitas berasal dari kampus-kampus di Semarang. Memanfaatkan waktu luang untuk mempraktikkan kemampuan mereka sembari membantu wisatawan mengabadikan momen terbaik.

Salah satu sosok di balik lensa kamera tersebut adalah Dila, seorang mahasiswa yang memanfaatkan kemampuannya untuk menghasilkan karya berkualitas.

Dengan kamera di tangan, Dila sudah ditempatkan di area Kota Lama berdasarkan kesepakatan komunitas. Setiap hari libur atau akhir pekan, ia menawarkan jasa fotografinya kepada wisatawan dengan cara unik.

"Saya biasanya memotret banyak momen di beberapa spot. Bebas berapa kali take foto. Wisatawan bisa memilih hasil foto yang mereka sukai. Satu file saya hargai Rp3.000, dan yang tidak dipilih akan saya hapus," ungkap Dila disela-sela pemotretan.

Hasil foto di Kota Lama Semarang (Dila) 
Hasil foto di Kota Lama Semarang (Dila) 


Keahlian Dila tidak datang secara instan. Meski masih berstatus mahasiswa, ia mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi. Ia belajar otodidak, sering ikut workshop, dan gabung komunitas fotografer.

Selain untuk meningkatkan skill, komunitas fotografi juga jadi tempat berbagi pengalaman dan peluang kerja. Dukungan dari komunitas tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga membangun manajemen yang profesional untuk mengatur operasional dan keuangan.

Profesi ini bukan hanya soal seni, tetapi juga cara kreatif untuk membiayai kehidupan. Dila mengakui, penghasilan dari jasa fotografi ini cukup membantu untuk membayar biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari.

"Kalau akhir pekan atau libur panjang, pendapatan saya bisa cukup besar. Bahkan lebih dari cukup untuk menabung," ujarnya.

Tidak hanya Dila, ada belasan mahasiswa lain yang tergabung dalam jaringan fotografer Kota Lama. Mereka memiliki peran penting dalam memperkaya pengalaman wisatawan.

Keberadaan Dila dan teman-teman komunitasnya hanya ingin para pengunjung Kota Lama Semarang punya kenangan yang berkesan. Apalagi, tidak semua orang membawa kamera atau paham cara mengambil foto yang bagus.

Sebagai wisatawan yang memanfaatkan jasa ini juga merasa sangat terbantu. Mereka tahu spot terbaik untuk foto. Hasilnya benar-benar bagus dan Instagramable. Dengan tarif yang ramah kantong, layanan ini menjadi solusi praktis untuk mengabadikan momen.

Namun, pekerjaan ini tidak selalu mudah. Dila sering menghadapi tantangan, seperti cuaca yang tidak menentu atau menghadapi pelanggan yang sulit puas.

"Tapi, saya anggap itu bagian dari proses belajar. Dari situ, saya jadi tahu bagaimana menghadapi berbagai karakter orang," katanya.

Selain mendukung secara ekonomi, pekerjaan ini juga memberi dampak positif bagi mahasiswa secara mental. Mereka belajar berkomunikasi, mengelola waktu, dan bekerja secara profesional.

Sebagai Gen Z, tentu miliki rasanya bangga bisa menghasilkan uang dari hobi yang disukai. Apalagi, pekerjaan ini membuatnya semakin mencintai Kota Lama Semarang.

Keberadaan fotografer mahasiswa seperti Dila, wajah Kota Lama semakin hidup. Setiap sudutnya tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga menjadi kanvas bagi para fotografer muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Profesi ini adalah bukti bahwa semangat kreatif bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tengah hiruk-pikuk perkuliahan. Dengan kamera di tangan, Dila dan rekan-rekannya bukan hanya menghasilkan gambar, tetapi juga menciptakan cerita yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang singgah di Kota Lama Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun