Profesi ini bukan hanya soal seni, tetapi juga cara kreatif untuk membiayai kehidupan. Dila mengakui, penghasilan dari jasa fotografi ini cukup membantu untuk membayar biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari.
"Kalau akhir pekan atau libur panjang, pendapatan saya bisa cukup besar. Bahkan lebih dari cukup untuk menabung," ujarnya.
Tidak hanya Dila, ada belasan mahasiswa lain yang tergabung dalam jaringan fotografer Kota Lama. Mereka memiliki peran penting dalam memperkaya pengalaman wisatawan.
Keberadaan Dila dan teman-teman komunitasnya hanya ingin para pengunjung Kota Lama Semarang punya kenangan yang berkesan. Apalagi, tidak semua orang membawa kamera atau paham cara mengambil foto yang bagus.
Sebagai wisatawan yang memanfaatkan jasa ini juga merasa sangat terbantu. Mereka tahu spot terbaik untuk foto. Hasilnya benar-benar bagus dan Instagramable. Dengan tarif yang ramah kantong, layanan ini menjadi solusi praktis untuk mengabadikan momen.
Namun, pekerjaan ini tidak selalu mudah. Dila sering menghadapi tantangan, seperti cuaca yang tidak menentu atau menghadapi pelanggan yang sulit puas.
"Tapi, saya anggap itu bagian dari proses belajar. Dari situ, saya jadi tahu bagaimana menghadapi berbagai karakter orang," katanya.
Selain mendukung secara ekonomi, pekerjaan ini juga memberi dampak positif bagi mahasiswa secara mental. Mereka belajar berkomunikasi, mengelola waktu, dan bekerja secara profesional.
Sebagai Gen Z, tentu miliki rasanya bangga bisa menghasilkan uang dari hobi yang disukai. Apalagi, pekerjaan ini membuatnya semakin mencintai Kota Lama Semarang.
Keberadaan fotografer mahasiswa seperti Dila, wajah Kota Lama semakin hidup. Setiap sudutnya tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga menjadi kanvas bagi para fotografer muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Profesi ini adalah bukti bahwa semangat kreatif bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tengah hiruk-pikuk perkuliahan. Dengan kamera di tangan, Dila dan rekan-rekannya bukan hanya menghasilkan gambar, tetapi juga menciptakan cerita yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang singgah di Kota Lama Semarang.