Kawasan Sumampir sebagai lokalisasi adalah tempat para waria menunjukan eksistensinya. Sadar keberadaan mereka tidak dianggap dalam kehidupan masyarakat. Namun eksistensi tetap bertahan di berbagai kondisi.
Seperti hukum pasar, ada permintaan pasti ada barang. Ada pelanggan, waria akan selalu mangkal karena banyak pesanan.
Obrolan bersama Putri lanjut di artikel Cilegon Undercover 3, ya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!