Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asal-Usul Likupang, Pisang Goroho Goreng, Ikan Duyung, dan Keajaiban Bahari di Sulawesi Utara

21 Februari 2022   23:07 Diperbarui: 22 Februari 2022   09:46 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamparan perbukitan yang menghijau, garis pantai dengan pasir putih yang udah, biota laut yang terjaga alami, kuliner yang khas menggugah selera, dan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi potensi wisata yang siap mengantarkan Likupang pada gerbang wisata dunia. 

Likupang, menjadi tujuan wisata wonderful Indonesia dengan potensi alam yang masih perawan. Berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (North Sulawesi), pariwisata bahari Likupang tidak kalah indahnya dengan Bunaken.

 (foto Instagram @manadocommunity)
 (foto Instagram @manadocommunity)

Berjarak 48 KM dari Kota Manado, DSP Likupang sudah memiliki akses infrastruktur transportasi yang bagus.

Likupang memiliki sejarah panjang sebelum viral dengan keindahan alamnya. Dahulu, Likupang disebut dengan nama Linekepan yang berasal dari bahasa "Tounsea" berarti "tenggelam". Seiring perkembangan zaman, pelafalannya kemudian menjadi Likupang.

Likupang dahulu kerap tenggelam oleh air laut pasang pada waktu bulan purnama. Jika dilihat dari kejauhan Likupang seperti pemukiman di bawah air laut.

Suku Tounsea yang berada di ujung Utara tanah Minahasa. Perkampungan awal disebut Minawanua Linekepan.

 (foto Instagram @manadocommunity)
 (foto Instagram @manadocommunity)

Perkembangan populasi manusia di Likupang semakin beragam ketika para nelayan berdatangan, seperti asal Ambon, Ternate, Bugis, Bajo, Mandar, dan Siau dengan mendirikan rumah-rumah di sekitaran pinggiran ombak.

Pelaut bangsa Eropa seperti Spanyol dan Portugis pun diperkirakan mendarat di Likupang. Kehidupan masyarakat kemudian menciptakan pertukaran budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun