Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

4 Alasan Walikota Cilegon Tidak Mungkin Korupsi

10 Desember 2021   06:26 Diperbarui: 10 Desember 2021   06:52 2548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikrar Komitmen Baja sebagai janji politik saat kampanye (foto Instagram @helldy.agustian)

Pemimpin Modern mimiliki pemikiran yang maju ke depan dan berupaya membangun kotanya lebih baik. Rasanya jika mau berbuat korupsi, masih pemikiran pemimpin jaman dulu dan tidak modern. Karena tindakan korupsi adalah bentuk penghianatan dan merugikan negara.

Pemimpin Bermartabat akan menjaga amanah dan janji suci dengan komitmen anti korupsi. Jika melakukan kesalahan dengan mengganyang duit haram, tentu jika ketahuan akan hilang kepercayaan masyarakat. Hancur martabat.

4. THR Rp20 Juta 

Pak Uteng memberikan kesaksian bahwa, "Salah satunya THR lebaran Pak Walikota Helldy Agustian 20 juta. Uang dalam rangka THR Lebaran!" kata Pak Uteng yang dikutip dari media fesbukbantennews.com.

Kesaksian Pak Uteng dalam pembagian uang hasil suap izin tempat parkiran lari ke Pak Wali dalam bentuk THR sebanyak Rp20 juta. Dari sini bisa saja Pak Wali tidak tahu atau menerima saja sebagai bentuk hadiah hari raya.

Rp20 juta yang katanya diberikan ke Pak Wali juga terbilang sedikit dibanding saweran ke rekan kerjanya Pak Uteng. Kasi Angkutan Dishub saja dapat Rp50 juta.

Belum lagi Tenaga Harial Lepas (THL) Dishub lebih besar dengan nilai Rp80 juta. UPT Parkir Dishub sebesar Rp20 juta. Sisa lainnya sebesar Rp90 juta buat ngecet gedung warna orange dan hijau toska sebagai branding identitas kepemimpinan Pak Wali.

Rp20 juta rasanya tidak kelas bagi orang nomor satu di Cilegon. Sebagai mantan marketing mobil, duit segitu bisa didapat dengan mudah dari penjualan unit mobil. Jadi menerima suap atau gratifikasi dengan angka segitu rasanya terlalu kecil bagi Pak Wali.

Ini hanya 4 poin analisa saya saja Pak Wali  kemungkinan tidak korupsi.  Sambil menunggu kapan Pak Wali menyiarkan konfirmasi tuduhan tidak benar atas dirinya.

Selanjutnya biarkan hukum berjalan sesuai dengan prosedur. Ada penyidik yang lebih tahu menyelesaikan kasus ini. Besar dan kecilnya uang yang kabarnya diterima Pak Wali biarkan diusut tuntas.

Jika pun apa yang diungkapkan Pak Uteng tidak benar, maka Pak Wali bisa saja menuntut balik atas perbuatan tidak menyenangkan atau fitnah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun