Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Mirasantika dan Jerat Narkoba Ridho Rhoma Babak Dua

8 Februari 2021   12:15 Diperbarui: 8 Februari 2021   12:31 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roma Irama dan Ridho Rhoma/ sumber foto KOMPAS.com/IRA GITA

Penggunaan narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Ketika penggunaan narkoba dihentikan, efeknya akan terus memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang.

Inilah kemudian yang menyebabkan kualitas hidup manusia akan mengalami gangguan. Zat pada obat-obatan terlarang membuat tubuh kecanduan dan selalu terjadi halusinasi. Makin lama, pengguna akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama. Bahkan ketika efek narkoba mulai hilang, pengguna akan merasa tidak nyaman dan akan ingin kembali memakainya.

Ketika sudah sekali terjerat narkoba, membuat pemakainnya sulit untuk kembali normal. Bahkan meski sudah melakukan tahapan rehabilitasi, kemungkinan akan kembali memakai pun selalu ada.

Tidak heran ketika pedangdut Ridho Rhoma kembali tertangkap polisi karena diketahui kembali lagi mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Setelah melakukan pengecekan, Sat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priuk menemukan narkoba jenis ekstasi dan dinyatakan positif amphethamine.

Penangkapan yang terjadi kemarin, Minggu (7/2/2012) adalah yang kedua kalinya dialami oleh putra Raja Dangdut Rhoma Irama. Pernah menjalani kehidupan dinginnya jeruji penjara akibat perbuatannya di tahun 2017 silam tidak membuat Ridho Rhoma menjauhi barang haram tersebut.

Dampak zat obat narkoba yang pernah di konsumsinya masih membawa pengaruh untuk kembali menggunakannya. Baru setahun udara bebas dihirup Ridho Rhoma setelah menyelesaikan masa tahanan. Entah faktor apa lagi yang menjadi sebab kembali menjadi pecandu.

jangan coba-coba menyentuh Mirasantikan. Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah menyebutkan sebanyak 50 orang meninggal setiap hari karena narkoba. Angka ini membuat Indonesia darurat pentingnya melakukan pencegahan pengedaran narkoba. Ini bukti nyata Mirasantika itu membahayakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun