Sejak memasuki usia 6 tahun saya sudah mulai belajar berpuasa. Di hari-hari pertama, Ibu selalu mengawasi dan memberi perhatian lebih.
Rengekan saya yang sudah mulai haus dan laper ditanggapinya dengan nasehat-nasehat yang menentramkan. Hingga tetap termotivasi menuntaskan puasa sehari penuh. Momen ramadan pun menjadi bahagia.
Dari didikan orang tua, saya pun tidak mau kalah mengajarkan anak berpuasa. Karakter anak sudah sangat hafal dan gejala sakit pun sudah sangat dimengerti. Ini bisah dijadikan sebagai tolak ukur melihat kondisi kesehatan anak saat berpuasa.
Anak 6 tahun memang belum wajib berpuasa. Namun belajar puasa menjadi keharusan sehingga di tahun berikutnya sudah terbiasa. Hari-hari menjelang puasa tiba, orang tua harus memberi pemahaman tentang puasa.
"Gak makan seharian, emang gak mati?" tanya Chava, putra sulung.
"Tidak. Masih bisa kuat. Buktinya Ayah masih hidup. Padahal mulai puasa sejak seusia kamu."
Puasa menjadi ibadah yang diwajibkan Allah di bulan ramadan. Anak-anak memiliki pertanyaan yang kadang di luar logika. Ini menjadi seni orang tua untuk mendidik dengan ilmu dan kesabaran.
Cara pertama dengan memberi pengertian tentang puasa dengan bahasa yang bisa dipahami anak. Minimal kewajiban yang harus dilakukan dan larangan-larang mendasar yang membuat batal. Contoh kita harus menahan lapar dan haus dan tidak boleh makan dan minun hingga waktu berbuka.
Kedua adalah dengan mengajaknya sahur. Makan saat sahur hukumnya sunah, namun Allah mengatakan di sini banyak keberkahan. Sahur adalah sarapan pagi yang dimajukan menjelang subuh  Memiliki manfaat untuk memberi nutrisi pada tubuh. Ajak anak bangun untuk sahur.
Sebagai pancingan anak mau makan, bisa dengan menyiapkan makanan kesukaanya. Menjadikan suasana sahur lebih semangat dengan sama-sama masak dan menyediakan makanan di meja. Menyetel televisi pun bisa mengajak anak untuk segera bangun dari tempat tidurnya.
Jangan mau kalah dengan anak yang membandel untuk tidak mau bangun. Dahulu Ayah saya sampai menggendong. Ibu yang menyuapi. Lama-lama saya malu sendiri dan mau makan sendiri. Cara jitu ini masih bisa berlaku untuk menaklukan anak saya.