Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Seni Menyatukan" Tidak Bisa Menyatukan Roma dan Inul

8 November 2019   07:24 Diperbarui: 8 November 2019   07:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa jargon kompetisi menyanyi dangdut "Seni Menyatuhkan" tidak Bisa Mendamaikan Roma Irama dan Inul Daratista hingga saat ini? 

Pertanyaan yang mungkin sama dirasakan oleh Forsa (Fans of Roma Irama - Soneta Grup) dan FBI (Fans Berat Inul) di penjuru dunia. Tidak sekali dua kali, Roma dan Inul adalah penyanyi dangdut yang rajin tampil dalam program pencarian bakat di Indosiar.

Kamis malam, Raja Dangdut Roma Irama tampil dalam sebuah anugrah musik dangdut yang disiarkan langsung oleh Indosiar. Para penyanyi dangdut berkumpul dalam acara tersebut, baik masuk nominasi atau pun hanya sebagai pengisi acara.

Namun tentu saja ada yang mencolok di tiap penampilan sang Raja Dangdut, dipastikan tidak ada sosok penyanyi dangdut cantik Inul Daratista. Padahal para juri berkumpul, dan nama Inul pun masuk dalam nominasi.

Inul bisa dikatakan sebagai sosok icon juri yang mumpuni melahirkan bintang baru. Keterlibatan Inul mulai dari musim pertama Dangdut Academy di tahun 2014, hingga berakhir di musim keempat di tahun 2017. Suksesnya program ini hingga muncul D'Academy Selebrity dan perluasan ajang ini pun hingga merambah ke negara tetangga, D'Acadeny Asia pun dihelat hingga saat ini.

Konsep D'Academy kemudian berganti menjadi Liga Dangdut (Lida) di tahun 2018 dan 2019. Menariknya, jargon acara yang mewakili tiap provinsi ini adalah "Seni Menyatuhkan".

Terasa janggal kemudian, ketika pemandu acara seperti, Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, dan Jirayut selalu mengatakan Seni Menyatukan. Peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia memang bersatu dan berkompetisi di atas panggung. Namun tidak dengan Inul sebagi Juri dan Roma Irama yang selalu tampil sebagai bintang tamu sepesial, atau nebeng konser untuk mempromosikan lagunya.

Ah, program musik dangdut memang menyatukan banyak kalangan. Bahkan dangdut tidak lagi dianggap sebagi musik kampungan, namun kini sudah mendunia. Bahkan salah satu lagu Asian Games 2018 terdapat dangdut yang dinyanyikan Via Valen.

Bukan bermaksud menggosip, loh ya... Sebagai pencinta dangdut sebagai the music of my coutry, tentu berharap Raja dangdut tidak hanya beradu duet dengan Ratu Dangdut Evi Sukaesi saja, atau dengan para juara kompetisi. Bagaimana pun Inul juga harus diberi kesempatan yang sama.

Inul adalah penyanyi dangdut tersukses saat ini. Bisnis karaoke juga memiliki puluhan cabang di berbagai daerah. Bisa dibilang paling tajir diantara banyaknya penyanyi dangdut yang terus memperjuangkan eksistensinya. 

Kemunculan Inul di awal tahun 2000an, kemudian menimbulkan  kontroversi dengan goyang ngebor.  Roma Irama tidak suka dengan goyangannya itu, dianggapnya erotis dan tidak pantas. Hingga kemudian Roma Irama sempat melarang Inul menyanyikan lagu-lagunya.

Meski pun upaya mediasi untuk mendamaikan sudah terjadi. Inul menemui Roma Irama dan rakyat pencinta dangdut ingat betul, ketika Inul mencium tangan si Raja Dangdut. Inul meminta maaf. Tapi setelahnya Inul masi eksis tampil dengan goyangannya. Nama Inul kemudian melejit seiring dengan karyanya banjir penghargaan.

Entah apa yang merasuki, Inul yang rajin menjadi juri akan menghilang ketika dalam satu episode muncul Roma Irama. Publik selalu ditontonkan demikian. Jargon "Seni Menyatukan" harusnya bisa menyatukan dua bintang ini.

Mestinya, Roma Irama yang pernah berkeinginan mencalonkan diri sebagai Presiden melalui Partai Idaman (tapi gak lolos) bisa melihat bagaimana Jokowi dan Prabowo yang sempat memanas saat Pilpres, berakhir dengan perdamaian. Jokowi mengajak Prabowo menjadi mentri. Mereka bersatu dalam Kabinet Kerja saat ini.

Saya kira akan terlihat elok, Inul yang selalu tampil cantik dan glamore, sampai-sampai dipanggil Ibu Ratu, bisa satu panggung dengan Raja Dangdut sejati. Roma Irama mencoba menerima Inul dalam satu panggung saja sudah cukup.

Bukan maksud menggosip. Saya sebagai fans tentunya menginginkan bisa joged bersama, sambil menikmati nyanyian duet Roma Irama dan Inul Daratista.

Tidak ada salahnya senior merangkul junior, serta junior tetap menghormati senior. Semoga saja "Seni Menyatukan" tidak tinggal jargon semata, tapi juga benar-benar mempersatukan Roma dan Inul yang bersiteru belasan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun