Setelah berbagi praktik baik, rekan guru dapat membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar yang memuat pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya rekan guru tersebut mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasar rencana tersebut. Guru mendampingi penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan rekan guru tersebut. Dalam hal ini, guru dapat melakukan supervisi akademik dengan pendekatan coaching. Guru melakukan praobservasi, observasi, hingga pascaobservasi terhadap rekan guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Contoh supervisi akademik dapat dilihat di sini.
Apabila ketiga aktivitas tersebut sudah dilakukan oleh guru di suatu sekolah, pembelajaran berdiferensiasi akan menjadi kebiasaan. Dengan demikian, murid dapat belajar sesuai dengan kodratnya sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Guru yang telah mengikuti Program Guru Penggerak diharapkan menjadi aktor dalam membumikan pembelajaran berdiferensiasi. Membumikan pembelajaran berdiferensiasi sebagai bentuk sumbangsih Semarak Merdeka Belajar.
Kenapa perlu membumikan pembelajaran berdiferensiasi? Di samping karakteristik dan keunggulan pembelajaran berdiferensiasi itu sendiri, murid yang belajar pada situasi pembelajaran yang sesuai akan dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Murid akan menikmati proses belajar yang dijalani. Pembelajaran berdiferensiasi ini juga sebagai upaya memfasilitasi murid dalam memiliki karakteristik profil pelajar Pancasila. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi juga menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid agar murid dapat mencapai kebahagiaan dengan memanfaatkan aset-aset yang ada di lingkungan belajar.
Semangat