Ada beberapa cara melakukan diferensiasi proses, di antaranya yaitu (1) kegiatan berjenjang, murid bekerja dengan keterampilan yang sama tetapi dengan dukungan yang berbeda, (2) pertanyaan pemandu atau tantangan di sudut-sudut minat, (3) membuat agenda individual untuk murid, (4) memvariasikan lama waktu untuk menyelesaikan tugas, (5) mengembangkan kegiatan bervariasi yang mengakomodasi beragam gaya belajar, dan (6) menggunakan pengelompokan yang fleksibel sesuai kemampuan dan minat.
Diferensiasi proses dilakukan dengan memberikan bantuan (scaffolding) pada pembelajaran. Bantuan diberikan kepada murid atau kelompok yang memerlukan. Diferensiasi proses yang telah dilakukan penulis dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengakses lembar kerja digital dengan memanfaatkan GeoGebra melalui smartphone atau komputer yang tersedia di laboratorium komputer. Pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer untuk mengantisipasi kendala jaringan internet maupun perangkat teknologi.
- Diferensiasi produk
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid. Produk merupakan sesuatu yang tangible (ada wujudnya). Produk mencerminkan pemahaman murid dan berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penugasan produk harus membantu murid secara individu atau dalam kelompok.
Diferensiasi produk dapat dilakukan dengan cara: (1) memberikan tantangan dan keragaman/variasi, (2) memberikan murid pilihan bagaimana mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan, atau (3) ekspektasi pada murid: kualitas pekerjaan, konten yang harus ada dalam produk, bagaimana harus dikerjakan, apa sifat dari produk akhir yang dihasilkan.
Diferensiasi produk penulis lakukan dengan memberikan penugasan kepada setiap kelompok untuk mengunjungi tempat/destinasi bernilai budaya dengan menerapkan materi pelajaran matematika (etnomatematika). Setiap kelompok membuat ulasan laporan yang dinyatakan dalam bentuk infografis, poster, video, atau media lainnya sesuai kemampuan tiap kelompok. Hasil diferensiasi produk yang telah dibuat oleh murid dapat diakses di sini.
Selain karakteristik pembelajaran berdiferensiasi sendiri, pembelajaran berdiferensiasi ini akan berhasil karena bersifat proaktif, berakar pada penilaian, berpusat pada murid, serta menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk. Guru yang dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan karakteristik tersebut, tentu akan dapat memfasilitasi belajar murid dengan baik sehingga murid dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Contoh pembelajaran berdiferensiasi dapat dilihat pada kanal Youtube Naramatika Channel di sini.
Â
Membumikan Pembelajaran Berdiferensiasi
Membumikan pembelajaran berdiferensi dapat dilakukan melalui beberapa aktivitas berikut.
- Konsisten memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi
Seorang guru harus senantiasa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran yang dilakukan. Guru harus membuat perencanaan pembelajaran berdiferensiasi pada setiap kompetensi, kemudian melakukan refleksi atas pelaksanaannya. Refleksi ini dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan pelaksanaan pada kompetensi berikutnya maupun kompetensi tersebut pada tahun pelajaran berikutnya. Memang pada awal penerapan pembelajaran berdiferensiasi masih banyak kekurangan, tetapi keyakinan dan persiapan yang matang akan memperlancar penerapannya.
- Berbagi praktik baik
Pengalaman guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensi perlu diimbaskan kepada rekan sesama guru. Pengimbasan ini juga dapat dijadikan sebagai suatu bentuk refleksi pelaksanaan pembelajaran. Guru dapat membagikan praktik baik fasilitasi pembelajaran berdiferensiasi. Berbagi praktik baik dapat dilakukan dengan membagikan rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar agar dapat menjadi referensi rekan sesama guru. Dapat juga dilakukan dengan meminta rekan guru untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi secara langsung atau pun melalui rekaman apabila direkam. Hasil pengamatan dapat didiskusikan lebih lanjut untuk mendapatkan umpan balik maupun memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi.
- Supervisi akademik dengan pendekatan coaching