6. Refleksi, dalam bentuk apa pun terkait pembelajaran atau pengajaran.
7. Pojok pemahaman, yaitu meminta murid pergi ke pojok-pojok kelas sesuai dengan pemahaman mereka.
8. Strategi 5 jari, dengan meminta murid mendeskripsikan pemahaman mereka terkait topik yang diajarkan dengan menggunakan 5 jari, misalnya 5 jika mereka sudah paham sekali, 1 jika mereka tidak paham sama sekali.
Strategi pembelajaran berdiferensiasi
Ada beberapa strategi pembelajaran berdiferensiasi, dibahas 3 strategi.
1. Diferensiasi konten
Konten adalah apa yang diajarkan kepada murid-murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, atau profil belajar murid yang berbeda, atau kombinasi. Informasi, ide harus disesuaikan dengan kondisi murid.Â
Konten dapat disesuaikan dengan kesiapan belajar murid, apakah murid berada pada kondisi yang bersifat mendasar atau transformatif, konkret atau abstrak, sederhana atau kompleks, terstruktur atau terbuka, tergantung atau mandiri, lambat atau cepat. Konten juga dapat didasarkan pada minat belajar murid, hal-hal yang disukai murid.Â
Diferensiasi konten berdasar profil belajar murid dapat disesuaikan sesuai gaya belajar murid, misalnya murid dengan gaya belajar visual dapat diberikan konten/materi dalam bentuk gambar, murid dengan gaya belajar auditori dapat diberikan konten/materi dalam bentuk audio.
2. Diferensiasi proses
Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari.