Dalam hal ini, Caleg DPRD Kabupaten Bandung Dapil 6 itu menjelaskan bahwa Anggota Legislatif adalah wadah atau jembatan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
"Maka dari itu, para pemilih dari kalangan anak muda, sebisa mungkin mengetahui karakter, sikap Caleg, hingga kapasitas Caleg yang hendak dipilihnya. Sehingga nantinya Caleg yang kalian pilih bisa membawa aspirasi masyarakat," tutur Kang Riki.
"Jadi, selain memilih Caleg yang dekat dengan masyarakat atau bisa berbaur, yang terpenting adalah Caleg yang cerdas membawa aspirasi masyarakat. Sebab, kalau asal pilih atau coblos tanpa mengetahui latar belakangnya, yang ditakutkan Caleg yang jadi (menang Pemilu) nanti tidak bisa membawa aspirasi masyarakat," tambahnya.
Lebih tegas, Riki Akhmad yang juga merupakan seorang Akademisi disalah satu Universitas di Bandung mengatakan bahwa "Anak muda harus bisa memilih terlebih dahulu orangnya (Calegnya) dengan melihat karakter setiap Caleg. Jika tidak bisa menentukan pilihan kepada orangnya, baru pilih partainya,"
Untuk diketahui, dari hasil survey GoodStats yang dilakukan kepada 850 responden berusia 18-24 tahun pada periode 11-21 Desember 2023, mengatakan bahwa para anak muda lebih suka kepada Caleg yang memiliki karakter cerdas dengan proporsi sebanyak 79,4%.
Kemudian, sekitar 86% anak muda juga memilih caleg ideal dengan melihat sikap jujur yang dimiliki Calon Anggota Legislatifnya.
Disisi lain, Korup menjadi karakter yang dihindari dipilih oleh anak muda dengan proporsi mencapai 88%. Selain itu, sebanyak 77% responden mewaspadai Caleg yang memiliki karakter glamour.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H