[caption id="attachment_342042" align="alignnone" width="448" caption="Tiba di Sirnasari "]
Besoknya pukul 6.30 kami pamit pada keluarga pa Nana untuk melanjutkan perjalanan. Kami di antar sampai halaman. Kami tak akan melupakan keramahtamahan dan kebaikan keluarga pa Nana ini. Suatu saat nanti saya akan datang lagi berkunjung ke sini untuk bersilaturahmi dengan keluarga pa Nana.
Lokasi curug Cicalobak hanya berjarak 2 km dari tempat kami menginap tadi. Tidak berapa lama kami telah sampai. Setelah memarkirkan motor di warung, tidak jauh dari lokasi curug dan menitipkannya, kami berjalan ke arah curug. Melewati beberapa petak sawah, dan tibalah di lokasi curug Cicalobak.
[caption id="attachment_342047" align="alignnone" width="640" caption="Jembatan ini sebagai tanda lokasi Curug Cicalobak"]
Apa yang terpampang di hadapan kami sungguh suatu yang luar biasa. Panorama alam yang begitu indah. Tak dapat saya melukiskannya dengan kata kata.
[caption id="attachment_342074" align="alignnone" width="480" caption="Menuruni jalan setapak menuju sungai bagian bawah"]
[caption id="attachment_342077" align="alignnone" width="480" caption="Ada jembatan bambu yang bikin ketar ketir"]
[caption id="attachment_342078" align="alignnone" width="640" caption="Tiba di sungai Cicalobak bagian bawah"]
Bersambung ke :Â http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2014/06/12/memburu-curug-cicalobak-bag-2-665810.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H