Mohon tunggu...
Mangappu Pasaribu
Mangappu Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mengabadikan pengalaman kehidupan, menuangkan dalam tulisan. Semoga bisa menambah wawasan dan membawa perubahan

Seorang pekerja keras, independent, tidak pernah putus asa sampai semua harapan dan cita-cita menjadi kenyataan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dongkrak Pembelian Mobil, Pemerintah Beri Insentif PPNBM

31 Maret 2021   19:01 Diperbarui: 31 Maret 2021   19:07 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga dengan kembali bergeraknya produksi di industri otomotif, pemerintah yakin penerimaan negara akan semakin bertambah dan bisa menutupi beban negara yang bertambah akibat PPNBM DTP ini.

Jika dikaitkan dengan hukum permintaan, penurunan harga mobil akibat insentif PPNBM akan menaikkan permintaan masyarakat terhadap mobil. Sehingga kebijakan ini dapat mendorong kenaikan konsumsi masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas di tahun 2021. Dengan adanya kebijakan tersebut, GAIKINDO juga optimis penjualan mobil di tahun ini akan naik. Bahkan GAIKINDO menargetkan penjualan mobil sebesar 750 ribu unit di tahun 2021.

Kenaikan penjualan mobil di tahun 2021 diharapkan tidak hanya dapat memulihkan industri otomotif, tetapi juga membawa dampak bagi sektor industri lainnya. Seperti pada industri bahan baku yang akan juga bergerak dengan bertambahnya produksi di industri otomotif. Selain itu, peningkatan produksi di industri otomotif akan membawa dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. 

Pemerintah juga memperhitungkan bahwa insentif PPNBM yang diberikan dapat meningkatkan produksi sampai 81.752 unit, serta penambahan output industri otomotif diperkirakan dapat menyumbangkan pemasukan negara sebesar 1,4 triliun.

Saat ini pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 akan naik ke arah yang positif dengan menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8-5,8 persen di tahun 2021. Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sudah mulai pulih, serta berjalannya proses vaksin Covid-19 diperkirakan dapat memulihkan perekonomian Indonesia di berbagai sektor. 

Sehingga dengan kondisi perekonomian yang sudah membaik diharapkan dapat kembali meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya daya beli masyarakat terhadap mobil.

Sebagai penutup, kebijakan insentif PPNBM diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi penerimaan negara di tahun 2021, serta dapat menaikkan konsumsi masyarakat yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun 2021. 

Meskipun begitu, perlu diperhatikan bahwa di kondisi pandemi seperti ini, masyarakat khususnya kelompok masyarakat menengah masih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Apalagi dengan kondisi pembatasan sosial berskala mikro, transaksi ekonomi masih bergantung melalui transaksi secara online untuk menghindari penyebaran virus corona. 

Apabila pemulihan kesehatan belum sepenuhnya berhasil, maka masyarakat akan lebih memilih untuk menunda pembelian mobil. Jika hal tersebut terjadi, dengan adanya kebijakan ini diperkirakan beban pemerintah akan bertambah sebesar 1-2,3 triliun tanpa adanya penambahan penerimaan negara dari sektor industri otomotif. 

Untuk itu, agar kebijakan PPNBM dapat berhasil meningkatkan konsumsi masyarakat, maka pemerintah harus memastikan bahwa program pemulihan kesehatan nasional dapat menekan pandemi covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun