Sedangkan kicau dan lalu lalang burung mengajarkan kepada kita semua bahwa, filosofis hidup di dunia selalu dalam keramaian, meramaikan dan diramaikan kendati wujud asalnya semata-mata ketiadaan.
Kadangkala kita dengan sengaja menghampiri orang atas dasar selimut kepentingan; mencangking dahaga kebutuhan; datang hendak mengambil manfaat yang dimiliki orang lain atau mungkin sebaliknya, orang lain ujug-ujug datang tanpa kita inginkan.Â
Dalam konteks sebagai makhluk sosial itulah sesungguhnya para santri dan yang lainnya sama: sama-sama ingin menjadi bagian dari sistem hidup satu sama lain. Saling memengaruhi dan mengambil peran.
Mengapa demikian? Karena memang proses kehidupan manusia tak luput dari kepentingan. Seseorang cenderung dibentuk dari besaran pengaruh, peran dan kepentingan yang meramaikan (mengitari) lingkungan hidupnya. Maka selaiknya para santri juga harus pandai memahami posisi dalam setiap keadaan. Baik itu tatkala mereka berperan sebagai sosok yang meramaikan, diramaikan ataupun keramaian hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari elemen masyarakat.
Empat, sarana mempererat hubungan persaudaraan di antara keluarga besar TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung. Tak jarang, agenda out class ini menjadi sarana yang efektif dalam membangun komunikasi, kerja sama dan solidaritas di antara semua elemen sumber daya manusia yang ada di TPQLB.
Baik itu hubungan interaktif kolektivitas dalam kelompok kecil atau pun besar; keintiman internal maupun eksternal; hubungan deferensiasi ataupun struktural. Mulai dari hubungan persaudaraan di antara: dewan asatidz, wali santri dan santri. Keintiman dua arah antara dewan asatidz dengan santri; dewan asatidz dengan wali santri; dewan asatidz dengan ketua yayasan.
Selama empat tahun berjalan mengabdikan diri di TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung, setelah saya cermati ternyata sejauh ini TPQLB baru menghelat tiga kali agenda out class di tempat yang berbeda. Ketiga out class itu dilakukan tepat di tahun pertama dan kedua setelah kepindahan TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung ke musala Baitussalam.Â
Sisanya agenda out class stagnansi karena terhalang keganasan pandemi Covid-19. Adapun ketiga out class tersebut yakni dilakukan di Lumbung Tumpang, Taman Jurang Senggani dan Bukit Doho Indah. Untuk lebih jelasnya, masing-masing agenda out class tersebut akan diulas pada catatan selanjutnya.
Tulungagung, 12 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H