"Tidak ada nikah yang benar-benar mendekati sempurna di saat Corona melanda, terkecuali pernikahannya Aurel dan Atta yang dihadiri penjabat terpenting negeri kita", Dewar Alhafiz.
Beberapa hari yang lalu saya tergabung dalam WhatsApp grup yang bernama Lorong Sunyi. Grup yang sengaja dibentuk untuk proses penempaan calon Penanggung jawab (PJ) komunitas menulis oline Indonesia (KMOI). Sebutkan saja grup ini sebagai wadah regenerasi yang tak beda jauh dengan reboisasi.
Sabtu, 1 Agustus 2021 ini adalah hari ketiga kami mengerjakan tantangan tugas yang diberikan oleh panitia. Salah satu tugas kelompok itu adalah menampilkan drama dengan judul Pernikahan Terhalang PPKM. Tentu drama yang di maksud di sini adalah drama virtual. Show up lewat chatting WhatsApp lebih tepatnya.
Entahlah, seperti apa jadinya nanti pertunjukan drama tanpa sodoran mimik wajah, gestur dan latarbelakang yang tidak dapat disaksikan langsung oleh indera penglihatan. Apakah masih membuat penasaran dan menarik?
Meski demikian, bagi saya pribadi, membuat alur drama imajinatif itu luar biasa mengasyikkan. Terlebih lagi, topik yang dibicarakan adalah tentang tahapan hidup yang belum saja tertunaikan. Apalagi kalau itu urusannya menyangkut perkara nikah. Beuuhhh... Jiwa para jomblo (termasuk saya) pasti meronta-ronta.Â
Nah, supaya tidak penasaran, di bawah ini saya lampirkan teks naskah drama yang saya buat. Tentu dalam penyusunannya jauh dari kata sempurna dan lebih banyak melihat bagaimana prosesi pernikahan yang telah terjadi di sekitar saya (maksudnya, melihat pengalaman pernikahan teman-teman saya).Â
Ah, sudahlah jangan sebut semua ide ini berasal dari pengalaman proses nikah siri yang benar-benar belum pernah saya lakukan. Heuheuheu
***
Set 6