Kewarasanku dirampok sibuk mencari muasal datangnya Ia
Panca indera pun sempurna sudah mati suri
Yang tertanggal di muka kini hanya pucat pasi
Bodo amat dengan apa yang terjadi
Dan usiaku belum sempat menuntut tujuan seiring arti
Mungkin kedua orangtuakulah yang benar-benar mafhum ke mana aku harus mencari
Menuju dermaga yang disebutnya kebahagiaan sejati
Mendaki gunungan tanya nan belum urung teryakini
Hari ke hari berganti minggu menjadi tahun
Pun kedewasaan menjorokanku pada rentetan keharusan
Katanya; "hidup tanpa beban dan tuntutan hanya mimpi di siang bolong!"