Aku sibuk mengayam setiap jengkal kehendak bernafsu
Jiwaku rapuh tersandung dalam duka kelam beradu
Menjadi bisu,Â
Nuraniku dibungkam alibi palsu
Teramat kaku,Â
Semua indera tubuhku tak kuasa mengampu
Pun berujung sirna tanpa berabu
Pupus sudah peran patuh sebagai abdu
Dan Aku lacut dalam ketidakpatutanku melecehkan rindu-Mu
Menyisakan sesak dan jemu
Menanggalkan gesa dan ragu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!