Entah sejauh mana ia mengebiri norma
Entah itu menyutat luka atau pun suka
Apa pun itu namanya yang terpenting pernah mengecap bagian darinya
Merengkuh kepingan makna
Menyingsing segudang tanya
Nala patra sebagai singgasana
Sungguh tak apa jika pun melulu dituding biang keladi dari sekian perkara
Biang kerok segala bentuk sentilan, rusuh hingga hina menjelma
Tak apa, karena semua bukan menyoal narasi panjang tentang berpura-pura
Toh, manusia pernah memintal segala mantra
Dalam rancunya irisan rasa dan pertikaian logika