Sayang rasanya jika malam ini kubiarkan berlalu saja
ia mengakumulasi jutaan rasa rinduku padamu ayah
sedari lama kuingin menyentuh tuts-tuts ini
sekedar melepas rindu padamu yang dua bulan lalu meninggalkan kami
masih terasa melayang rasaku
mungkin sebilah dari perasaan betapa ku tak percaya ditinggalkanmu
kepalaku tak seimbang setiap mengingatmu terbaring dengan nafas yang terengah-engah
suara ambulan dan selang-selang medis yang tak mau pergi dari pelupuk mataku
aku berusaha menjauhkan rasa ingin menangis dengan do'a-do'a
tapi apa daya kantung mataku malah semakin berat dibuatnya
ayah
kemarilahÂ
kuingin memelukmu dalam waktu yang tak ingin ku melepasnya lagi
membalas semua ego sibukku
yang membuatku sedikit sekali  menengokmu saat kau masih ada
ayah
maafkan aku
yang harus kehilanganmu
setelah sekian lama aku pura-pura sibuk dengan pekerjaanku
pura-pura lelah karena bekerja seharian semalaman
Allahummaghfirli wali walidayya warhamhuma kama rabbayani shagira
allhummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa' fu anhu
Kalijaga, 30 Juli 2018 22:45 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H