Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fahri Hamzah Bakalan Makin Jauh dari Senayan

3 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:39 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang sibuk menyambut tahun baru sementara Fahri sibuk menuai hujat. Banyak politisi, bahkan masyarakat kebanyakan yang mengkritisinya lantaran pernyataanya yang dianggap konyol.

Pemilu/pilpres yang prosesnya sedang berjalan; tiga pasang kontestan pilpres sedang sibuk berusaha menjaring suara. Fahri Hamzah menawarkan satu opsi nyeleneh; Fahri dengan alasan yang dianggap absur mengajak masyarakat untuk secara aklamasi memilih salah satu pasangan saja.

Dari sebab itulah tokoh kita satu ini menuai hujat.

Sebelum pemilu/pilpres (2024) resmi diumumkan beberapa lembaga survei memperkirakan beberapa partai peserta pemilu satu diantaranya Partai Gelora tidak akan lolos ke Senayan. Artinya Partai Gelora gagal menjaring suara minimum secara nasional untuk penentuan perolehan kursi DPR.

Mendirikan Partai Gelora bersama antara lain Anis Matta yang pernah sama eksis bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentu saja Fahri Hamzah punya target. Targetnya yang paling mungkin adalah kembali eksis di parlemen.

Dan sejarah mencatat ketika proses pemilu/pilpres (2024) sedang berjalan Fahri Hamzah malah membuat statemen blunder yang berbuntut hujatan. Hal ini adalah satu keniscayaan yang membuat Partai Gelora dan Fahri Hamzah bisa jadi akan makin jauh dari Senayan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun