Tidak terlalu jauh dari rumah saya ada penjual ketupat sayur yang menurut saya rasanya cukup enak, nuansa ketupat Betawi-nya cukup kental. Ketupatnya kenyal dan sayurnya yang kental dengan rasa pedas-manis-nya pas dilidah. Bang Cenung dan Pok Sofia sudah cukup lama berjualan ketupat sayur di ujung Jalan Rausin, pelanggannya cukup banyak datang bukan cuma warga sekitar tapi ada yang datang cukup jauh, terutama hari Minggu ketupat pok Sofia diantri.
Kenginan saya ketupat sayur yang kami buat Lebaran tahun ini tidak perlu persis dengan kekenyalan ketupat serta sedapnya sayur ketupat pok Sofia tapi cukup mendekati-dekati saja saya sudah cukup senang.
Selongsong atau kulit ketupat yang saya buat sejak kemarin malam sudah siap. Berikutnya adalah mengisinya dengan beras sambil menjerang air untuk merebusnya.
Sebelum mengisi ketupat beras mesti dicuci lebih dahulu kemudian ditiriskan. Ada yang membuat hati saya bertanya ketika mencuci beras, sudah tiga kali ganti air sambil diaduk-aduk  kok ya airnya masih saja putih; apa mungkin betul apa yang orang bilang ada beras yang dikasih pemutih. Ah puasa-puasa saya tidak boleh suuzon.
Sambil mengisi kulit ketupat dengan beras dan sementara air sudah mendidih boleh dimasukan secara bertahap ketupat yang sudap siap terisi beras. Begitu seterusnya sampai semua ketupat kita siap. Setelah ketupat sejumlah yang kita buat, masuk dalam panci perebus, saya sendiri membuatnya sebanyak 50 buah. Baru kita hitung akan berapa lama proses perebusan ketupat. Biasanya sekitar tiga jam setengah sampai ampat jam ketupat matang dengan sempurna.
Ketupat yang sedang saya rebus ini saya perkirakan sudah bisa diangkat sekita pukul 4 atau setengah lima. Kemudian tiriskan, usahakan digantung sambil diangin-angin dengan cara diikat per-lima ketupat.
Tugas saya selesai sampai disitu, saya harus segera siap-siap ke Masjid untuk Magrib-an dan Takbiran, tapi saya tidak minat Takbir keliling, biarlah itu urusan bocah-bocah saja.
Sementara ketupat dalam proses perebusan. Istri saya sibuk dengan perkakas dapurnya serta bumbu-bumbu dan bahan sayur untuk pendamping makan ketupat nanti. Biar saja sesuai perjanjian itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Terpenting dia tahu saldo ATM-nya aman dia akan fine-fine saja.
.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mohon maaf lahir bathin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H