i) Omni Channeis and Borderless Services, yaitu pemanfaatan omni channel dengan menambah akses untuk layanan
j) Centralilzed Key Capabilities in Center of Exellence, yaitu pemanfaatan kemempuan dan keterampilan utama yang terpusat memfasilitasi perubahan dan penambahan peran akibat perkembangan teknologi. Jadi, dalam era ini, wajib pajak tidak lagi terbatas oleh sistem manual, tetapi dapat mengakses layanan DJP melalui berbagai kanal digital.
Generasi Z sebagai Penggerak Transformasi Pajak
Di tengah perubahan besar ini, Agus Puji Priyono menekankan bahwa Generasi Z memainkan peran sentral sebagai agen perubahan dalam dunia perpajakan. Generasi muda ini tidak hanya diharapkan menjadi konsumen teknologi, tetapi juga memanfaatkannya untuk memperkuat sistem perpajakan. Ada tiga kompetensi utama yang menurutnya harus dimiliki oleh Generasi Z sebagai konsultan pajak masa depan: Technical Skill (keahlian teknis), Analysis Skill (pengetahuan, organisasi, enterpreneur, komunikasi), dan Team Work (kolaborasi)
Keahlian teknis mencakup pengetahuan perpajakan yang mendalam dan kemampuan lintas disiplin yang relevan dengan era digital. Di sisi lain, kemampuan analisis penting bagi mereka yang harus memproses data besar, menganalisis pola, dan membuat rekomendasi berdasarkan data yang kompleks. Tak kalah penting, kemampuan kolaborasi diperlukan untuk menciptakan sinergi dan jaringan kerja yang luas. Generasi ini harus bisa bekerja dalam tim, membangun relasi, dan beradaptasi dalam dunia yang semakin terhubung.
Agus juga menyoroti berbagai peran baru yang akan diemban oleh konsultan pajak masa depan. Mereka tidak hanya bertindak sebagai penasehat, tetapi juga sebagai navigator yang membantu klien memahami kompleksitas perpajakan. Selain itu, mereka menjadi digital enabler, yang memastikan klien memanfaatkan teknologi secara optimal. Mereka juga diharapkan menjadi trusted professional, yang dipercaya oleh klien untuk menjaga kerahasiaan dan integritas dalam pengelolaan pajak.
Dalam era marketing 4.0, pemasaran kini berfokus pada platform online yang mencakup website, konten digital, dan media sosial. Strategi pemasaran ini digunakan tidak hanya untuk memperkenalkan produk atau layanan, tetapi juga untuk membangun citra (branding) dan memberikan inspirasi bagi khalayak luas.
Kesimpulannya, bagi Generasi Z yang ingin menjadi konsultan pajak di era digital, diperlukan penguatan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Mereka harus mengikuti perkembangan digitalisasi serta aktif berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk tetap relevan dan unggul dalam industri yang semakin berkembang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H