Dari data WRI (World Resource Institute) kuantitas perubahan luasan tutupan hutan semakin berkurang pada periode 1990-2005 hal tersebut karena mengalami deforestasi setiap tahunnya.
Terlihat semakin berkurangnya tutupan hutan di Inndonesia menjadi suatu persoalan dan kekhawatiran dunia akan keberadaan spesies baik endemik maupun lainnya menjadi terancam karena tak memiliki kawasan asli untuk melangsungkan hidup. Seperti spesies orangutan di sumatra mengalami penurunan dilansir dalam WWF sebanyak 80% selama 75 tahun terakhir berkurang dan dikategorikan kritis dalam IUCN Red List dan orangutan kalimantan yang terus berkurang, harimau Sumatra, badak dan spesies lainnya.Â
Spesies-spesies yang ada sangat berperan penting dalam rantai makanan serta berkontribusi dalam menjaga rehabilitas ekosistem. Untuk itu maka dibutuhkan manajemen risiko secara menyeluruh dari berbagai pihak baik pemerintahan, lembaga maupun masyarakat umum untuk terus menjaga hutan dengan mempertimbangkan efek ekologi terhadap keanekargaman hayati di Indonesia.
Jika problem ini terus berlanjut maka banyak macam spesies yang akan mati baik dibunuh atau secara alami diakibatkan terancam dari habitatnya sendiri yang telah beralih fungsi. Dan masih ada kah julukan megabiodiversity country dan paru-paru dunia bagi Indonesia di masa depan?.
Oleh : Manapiah Anadiroh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H