Mohon tunggu...
Manapiah Anadiroh
Manapiah Anadiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling and life experience is the best edu

Student The Nekad Traveller

Selanjutnya

Tutup

Nature

Negeri Megabiodiversitas Kini Terancam

21 Mei 2018   07:19 Diperbarui: 21 Mei 2018   08:46 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari data WRI (World Resource Institute) kuantitas perubahan luasan tutupan hutan semakin berkurang pada periode 1990-2005 hal tersebut karena mengalami deforestasi setiap tahunnya.

www.wri.org
www.wri.org
Berdasarkan data dari FAO (Food and Agriculture Organization) data terbaru 2011 perubahan tutupan hutan antara 1990-2010, Indonesia kehilangan rata-rata 1.205.650 ha atau 1,02% per tahun atau Indonesia kehilangan tutupah hutan sebesar 20,3% atau sekitar 24.113.000 ha.

Terlihat semakin berkurangnya tutupan hutan di Inndonesia menjadi suatu persoalan dan kekhawatiran dunia akan keberadaan spesies baik endemik maupun lainnya menjadi terancam karena tak memiliki kawasan asli untuk melangsungkan hidup. Seperti spesies orangutan di sumatra mengalami penurunan dilansir dalam WWF sebanyak 80% selama 75 tahun terakhir berkurang dan dikategorikan kritis dalam IUCN Red List dan orangutan kalimantan yang terus berkurang, harimau Sumatra, badak dan spesies lainnya. 

Spesies-spesies yang ada sangat berperan penting dalam rantai makanan serta berkontribusi dalam menjaga rehabilitas ekosistem. Untuk itu maka dibutuhkan manajemen risiko secara menyeluruh dari berbagai pihak baik pemerintahan, lembaga maupun masyarakat umum untuk terus menjaga hutan dengan mempertimbangkan efek ekologi terhadap keanekargaman hayati di Indonesia.

Jika problem ini terus berlanjut maka banyak macam spesies yang akan mati baik dibunuh atau secara alami diakibatkan terancam dari habitatnya sendiri yang telah beralih fungsi. Dan masih ada kah julukan megabiodiversity country dan paru-paru dunia bagi Indonesia di masa depan?.

Oleh : Manapiah Anadiroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun