di lain sisi, badan kasar ini ternyata menghalangi pancaran energi bahasa hati
pancaran energi bahasa hati yang keluar dari mata ternyata tidaklah mencukupi
maka mulailah manusia menggerakkan lidahnya untuk menyatakan bahasa hati
maka mulailah tercipta berbagai bahasa suara
dan untuk memperkuat pancaran energi, manusiapun menggerak-gerakkan tubuhnya
maka terciptalah bahasa tubuh, bahasa ekspresi
dan manusiapun menyatakan bahasa hatinya dengan bahasa suara, bahasa tubuh, dan tatapan mata
sayangnya semua inipun ternyata tidak bisa mengungkapkan keseluruhan bahasa hati
maka mulailah timbul kesalahpahaman antar manusia.
------------------------------------------------------------------
Dan akhirnya tibalah masanya, pikiran manusia sedemikian maju berkembangnya