Kemudian pada sesi kedua saya coba mendudukkan ummah dan Imamah secara sederhana. Ali syariati melihat konsep Ummah dan Imamah dari segi  sosiologinya di mana Ali syariati telah melakukan satu konsep tipologi terhadap tatanan masyarakat sosial yang di mana Syari'ati mencontohkan kepada 4 tatanan masyarakat sosial. Seperti: Nation,qabila,kelas,Rakyat dan Ummah.
1. Nation adalah atau yang hanya berpusat pada suku bangsa atau ras ini ikatannya hanyalah satu suku atau bangsa tertentu yang di mana berpusatkan pada seseorang pada suku atau pada bangsa atau ras tertentu sehingga Bagaimana seorang pemimpin yang ada pada bangsa atau Suku itu di memerintahkan kepala suku yang lain ini adalah Salah satu hal yang mustahil sebab ego di antara suku juga adalah hal yang eksistensi.
kemudian Syari'ati mengatakan bahwa Nation ini bukanlah konsep masyarakat yang universal.
2. Qabilah adalah konsep masyarakat tentang partai-partai atau kelompok tertentu. Yang penting memiliki tujuan yang sama namun di dalam konsep Ummah itu kita perlu mengetahui bahwa manusia adalah satu eksistensi yang tdk bisa di beda-bedakan. ummah adalah konsep kemasyarakatan yang mengajarkan masyarakat itu untuk satu tujuan jalan yang sama dan kemudian bahu-membahu ketika hanya satu tujuan dan tidak berada pada jalan yang sama maka ini bukan merupakan bagian dari konsep Ummah atau bukan merupakan suatu konsep kepemimpinan yang universal
3. Kelas adalah konsep kemasyarakatan sosial secara umum kita mengetahui bahwa di kalangan masyarakat sendiri ada berapa Kelas yaitu kelas atas kelas menengah dan kemudian kelas bawah sehingga dalam kelas-kelas ini Ali syariati melihat bahwa konsep kelas pada masyarakat ini bukan pada konsep masyarakat yang bisa melindungi hak hidup orang banyak. karena kelas atas tidak mungkin memperhatikan kelas-kelas di bawah dan tidak niscaya kelas bawa melindungi kelas atas juga ini masih dalam konteks satu negara bagimana dengan konteks luar negara?. apalagi Bagaimana dengan masyarakat kelas  yang ada di luar daripada negaranya maka secara tidak langsung ada diskriminasi terhadap kelas-kelas tertentu sehingga konsep tentang kelas ini bukanlah suatu kondisi masyarakat yang di mana menjamin kelangsungan hidup orang yang hidup di atas bumi ini.
4. Rakyat adalah konsep kenegaraan yang disebut dengan negara dimana kita melihat bahwa kenegaraan ini hanyalah terbatas pada wilayah kenegaraannya tidak mungkin seorang pemimpin negara Indonesia misalnya bisa mengintervensi negara yang ada di negara-negara lain atau dalam hal ini tidak mungkin indonesia itu bisa mengakomodir masyarakat yang ada di Asia misalnya.
sehingga konsep Ummah itu adalah konsep yang di mana seorang pemimpin  Ummah itu dia mampu untuk Bagaimana menggerakkan masa dan mampu untuk menenangkan massa.
*Sendangkan konsep kemasyarakatan yang di tawarkan dalam islam adalah konsep Ummah berarti tujuan yang sama, jalan yang sama, dan saling bahu membahu. konsep Ummah adalah konsep masyarakat yang lelingkupi seluruhnya suku,bangsa,qabilah,kelas, negaa dan bahkan benua sekalipun.
Relasi Ummah dan Imamah adalah berkaitan dengan tujuan keummahannya dan dilihat dari relasi sejarah secara kepemimpinanya. Kemudian orientasi umum adalah tentamg masa depan bukan Stagnasi atau konsep-konsep yang dinamis dan kemudian dia mampu mengantarkan suatu masyarakat kepada transformasi sejarah kemudian menuju pada tujuan masyarakat yang tertinggi yang disebut dengan tujuan ilahiyah.
Hubungan antara Ummah dan imamah itu adalah hubungan keaktifan di mana ketika seorang pemimpin itu aktif maka seluruh umatnya itu menjadi aktif seorang Imamah itu ketika melihat masyarakatnya atau ummahnya itu aktif maka dia lebih aktif sehingga proses kemasyarakatanya tdk tagnasi.
semua itu merupakan konsep kemasarakatan yang kemudian lebih progresif semakin hari semakin progresif bukan stagnasi.
Kata amma yang asal merupakan asal kata dari ummah di sini dalam bahasa Arab yang artinya adalah tujuan yang sama kemudian masyarakat saling bahu-membahu dan kemudian jalan yang sama sehingga ummah di sini telah menggugurkan konsep nation yang hanya hanya bersifat khusus pada suatu suku atau ras tertentu dan kemudian dia telah melingkupi kabilah yang hanya memiliki tujuan yang sama namun tidak memiliki jalan yang sama dan tidak saling bahu-membahu kemudian kelas yang hanya mementingkan kepentingan kelasnya yang lain ini kemudian konsep kemasyarakatan yang disebut sebagai hubbul Wathan minal iman atau cinta tanah air sebagian daripada iman yang bagaimana dengan masyarakat yang lain sehingga semua konsep kemasyarakatan itu Ummah melingkupi dan menjawab semua kekurangan dan keterbatasan konsep kemasyarakatannya.
Pada sesi ke tiga ini saya mencoba menentukan strukturnya bahwa ketika individu itu melihat pada falsafah pandangan dunianya maka dia harus melepaskan ego untuk tujuan bersama dan masuk ke pada sebuah tatanan yang disebut dengan Ummah kemudian ketika dari individu itu menyadari atas tujuan bersama untuk capayan kesempurnaan dalam diri manusia.
Ketika individu itu bergabung bersama Ummah maka disitu dia harus Menyadarkan dirinya bawah dari aku menjadi kami artinya dia tidak hanya memikirkan dirinya namun ada orang lain yang harus sama-sama di ajak untuk menemukan kesempurnaan dirinya. Sebab adanya tujuan bersama, jalan yang sama dan bahu membahu.