Waktu tak tunduk pada siapa pun meskipun sejuta orang merengek
Menginginkan kesendiriannya diakhiri
Namun sendiri itu sendiri adalah teman hidup yang amat memuakkan
Ketika cinta serasa tak bisa dibagi karena hati terlanjur sesak
Kenapa mudahnya yang lain mendapatkan cinta dalam rupa dan rasa
Sedangkan diri tersingkirkan dan merana sepanjang hari
Aku melihat cermin yang berkerut menghindariku
Kucari di sana senyuman yang kusimpan untuk dirinya, siapa pun itu
Di sini senyumanku hambar bak pelangi tanpa warna
Aku ingin melintasi pelangi itu menjumpainya
Tapi sang waktu berkelit lebih cepat dari yang kukira
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!