Ia menambahkan bahwa manusia memiliki takdir dan nasib dan keduanya memiliki jarak, dan tugas manusia adalah bagaimana mendekatkan jarak atau menyamakan nilai dari kedua hal tersebut. Karena Takdir adalah versi terbaik dari diri kita yang diciptakan oleh Allah SWT, sedangkan  nasib adalah keadaan diri kita sekarang. Jadi bagaimana tugas manusia adalah mengejar versi terbaik dari dirinya sehingga ia memiliki nasib yang senilai dengan takdirnya.Â
Menurutnya ada tiga hal untuk menciptakan nasib kita agar menjadi baik, yakni menjadi sutradara, Menciptakan skenario dan menjalankan skenario.Â
Maksudnya adalah bagaimana kita harus menjalankan hidup kita dengan keinginan kita sendiri karena pada dasarnya setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Selain itu kita harus mempunyai tolak ukur kita ingin menjadi seperti apa dan siapa sehingga tujuan atau keinginan kita terarah dan konsisten dalam menjalankan dan mengejar keinginan adalah kunci dari menciptakan nasib yang baik bagi diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H