bukan, bukan aku menginginkanmu hari ini. jangan tanya? sejak kapan aku menginginkanmu,sejak pertama kali melihat matamu
namun, na'as semua itu hanya angan ceritaku dimasalalu.
dalam hikmah penantian kini aku ambil kesimpulan
"bahwasannya yang dinanti tak kunjung datang"
aku sedang tidak menagis saat menulis surat ini, senang rasaku akhirnya luapan rasa ini meledak saat kutorehkan penaku diatas kertas.
untukmu jangan merasa terganggu dengan adanya surat ini. terserah, mau kau apakan surat aneh ini
lebih jelasnya tidak ada sedikitpun niatan untuk merusak hubunganmu dengannya
cukup dengan melihatmu dengannya, aku bahagia. meskipun itu hanya kebohongan klasik
lebih pantas memang engkau dengannya dibanding denganku manusia yang penuh angan.
dan, tarian penaku akan menjadi saksi cerita kasih tak sampaiku
sekali lagi, aku pasti baik-baik saja.