sepekan penggal semua derita dalam cerita
denting amarah puncak keegoisan
pemberi isi hati
kilau lentera gelap pandangan
telah usang dilahap bibirmu yang manis,
serpihan debu kerinduanÂ
disapu deru ombak,
lelah jiwa berkhianat, ujur ucapanmu.
penaku menari-nari merobek
secarik ruangan pilu
memotong nafsu kerisauan belaka
nestapa gila merogoh kenistaan
kalimat-kalimat tak bermakna
biar semua jadi usang dan terkenang
engkau hanya pembawa sesat jurang pengkhianatan
rasa pedih kuping telinga
pecah buyung tempayan ada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!