Mohon tunggu...
Mamnun Laidu
Mamnun Laidu Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat Sosial

Pegiat Sosial Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersahabatlah Denganku (Refleksi Keganasan Alam Indonesia)

5 November 2010   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padamu terkandung tanah yang menjadi unsur utama pembentuk diriku

Engkau pula memiliki air yang sebagian besar menjadi kebutuhanku setiap waktu

Engkau juga mempunyai kekuatan berupa api yang menjadi unsur nafsuku

Karena udaramu sehingga aku bisa bernafas menghirupimu

Namun

Mengapa engkau kini murka padaku

Apa alasan sehingga engkau mengusirku

Begitu tega engkau mengambil nyawa kami

Bagaimana cara agar aku bisa bercanda denganmu lagi

Apakah setelah engkau meluluh-lantakkan rumah dengan debu panasmu

Ataukah usai bila air membanjiri rumah kami

Atau berakhir bila lava berupa api panas memanggang kami

Atau setelah pulau tempat kami hidup tak nampak lagi

Pintaku

Aku ingin menapakimu dengan langkahku

Aku ingin meminummu untuk melepas dahagaku

Aku ingin kobaran apimu untuk semangatku

Aku ingin pula udaramu untuk kesejukanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun