Mohon tunggu...
Imma Wicaksono
Imma Wicaksono Mohon Tunggu... wiraswasta -

wanita biasa,pendiri Makassar Cooking Club, berkarir di @mamlala_kitchen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Makassar dan Kearifan Lokalnya

14 Februari 2018   11:41 Diperbarui: 14 Februari 2018   12:03 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.dobra-rada.pl

Kehadiran sosok Barumbung, Rannu, dan Sukri dalam video parodi tersebut, cukup membuat saya tertawa terbahak bahak, berkali kali, setiap memutar kembali video tersebut. Yang bikin ketawa, bukan adegan yang diplesetkan saja, tetapi gaya bahasa, yang lagi lagi merupakan kearifan lokal. Okkots dan rantasa, Hahahha.

Sosok mereka bukan usia muda, seperti tumming abu, tapi mewakili usia 3oth an saya duga. Dengan postur tubuh yang besar dan gempal. Belakangan saya baru tahu, jika sosok Rannu dalam genk tersebut, bernama Sukri, Ketua dari kelompok Motor, Makassar Tiger Club, jauh sekali dari kesan perannya sebagai Rannu dalam video parodi Dilan.

Bagaimanapun itu, buat saya pribadi, mereka mereka itu adalah sosok sosok penuh kreatif, yang tidak melupakan keaslian keaslian mereka sebagai orang Makassar. Malah hal tesebut dijadikan sebagai jualan yang  sarat akan nilai nilai, mengangkat kearifan lokal, meliputi bahasa dan dialek, jenis jenis kebiasaan dan tradisi, potensi dan kemajuan kota. Dalam hal ini kota Makassar.


oke deh, at the end, adakah acara malang ini ?

*malang = malam (positif okkots)

*Okkots = salah ucap/salah Bahasa, yang pengucapannya tidak sesuai ejaan Bahasa Indonesia, karena menambahkan,mengurangi, atau  mengubah konsonan di ujung sebuah kata, akibat kebiasaan dialek orang makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun